Akuisisi 51% Saham Pertagas - PGN Lunasi Promissiry Note Rp 10,22 Triliun

NERACA

Jakarta —Rampungkan akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas),  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan telah melunasi surat sanggup atau promissory note yang diterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas).

Corporate Secretary Perusahaan Gas Negara, Rachmat Utama dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa perseroan telah melakukan pelunasan promissory note beserta bunga kepada Pertamina. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun,”Dampak kejadian telah diselesaikannya seluruh kewajiban perseroan terkait dengan pengambilalihan 51% saham Pertamina pada Pertagas oleh perseroan,”ujarnya.

Sebagai catatan, dalam Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarakat yang diteken oleh emiten berkode saham PGAS itu dan Pertamina, nilai akuisisi yang disepakati senilai Rp20,18 triliun. Berdasarkan perjanjian, pembayaran dilaksanakan dalam dua tahap yakni 50% dari nilai transaksi yang telah dibayarkan oleh perseroan pada 28 Desember 2018 dan sebesar 50% dari promissory note. 

Surat sanggup yang diterbitkan oleh PGAS kepada Pertamina memiliki jangka waktu 6 bulan dengan bunga sebesar 8,41% per tahun. Kepala Riset Narada Kapital, Kiswoyo Adi Joe pernah bilang, langkah PGAS mengakuisisi Pertagas diprediksi membawa dampak positif bagi kinerja keuangan dan saham perseroan. Pasalnya, 92% jaringan pipa gas berada di tangan perseroan.”Kinerja PGAS untuk 2019 akan lebih baik dengan masuknya Pertagas,”ungkapnya.

Di sisi lain, analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai akuisisi yang dilakukan akan menambah aset perseroan. Dengan demikian, aksi korporasi tersebut akan berdampak positif ke depan.“Sentimen sendiri kelihatannya positif, terlihat dari pegerakan saham PGAS yang kian menguat dalam 3 bulan terakhir tetapi agak tertahan di resistance Rp2.140,” jelasnya.

William memberikan rekomendasi beli untuk saham PGAS. Target harga berada di level Rp2.400 per saham. Di tahun 2018, PT Perusahaan Gas Negara Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 54,90% secara tahunan menuju level US$304,99 juta atau setara dengan Rp 4,33 triliun (kurs Rp 14.200) dibandingkan pencapaian 2017 lalu sebesar US$ 196,9 juta atau setara Rp 2,79 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$ 0,013 atau sekitar Rp 185.

Perseroan mengungkapkan, pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan yang juga naik, dari US$ 3,57 miliar di 2017 ke US$ 3,87 di 2018. Kontribusi pendapatan paling banyak dari penjualan gas US$ 2,79 miliar dan penjualan migas US$ 585 juta. Dengan pencapaian tersebut, maka EBITDA meningkat menjadi sebesar US$ 1,19 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,08 miliar.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…