Penjualan Kimia Farma Tumbuh 21,53%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2018, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7,45 triliun. Penjualan tersebut naik sebesar 21,53% dibandingkan dengan 2017 lalu yang sebesar Rp 6,13 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, angka tersebut juga diperoleh setelah dikurangi potongan penjualan (diskon) sebesar Rp 182,12 miliar naik 42,47% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 127,83 miliar. Adapun porsi pendapatan terbesar KAEF, disokong oleh lini produk Ethical sebesar 39%. Pensentase ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu dimana porsi Ethical mencapai 51%. Kemudian disusul lini OTC sebesar 22,44%, Generic 20,13%, Raw Material 3,37% dan others 14,64%.

Alhasil dari kinerja pendapatan tersebut, KAEF berhasil mencetak laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 415,90 miliar tumbuh 27,27% dari realisasi laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 326,79 miliar. Sementara untuk aset, hingga akhir tahun 2018 KAEF memiliki total aset sebesar Rp 9,46 triliun naik signifikan sebesar 55,18% dari total aset KAEF pada tahun 2017 lalu sebesar Rp 6,09 triliun.

Hal tersebut juga terjadi pada total liabilitas KAEF yang melonjak naik menjadi Rp 6,10 triliun dari tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 3,52 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjulan sebesar 13%-15%. Maka guna untuk memenuhi target tersebut, perseroan berencana menambah 100 outlet baru.

Direktur Keuangan Kimia Farma, IG Ngurah Suharta Wijaya pernah mengatakan, perseroan telah merealisasikan penambahan 200 gerai ritel farmasi dan apotek baru pada tahun lalu. Pada tahun ini, emiten farmasi ini berharap dapat menambah 100 outlet baru dengan alokasi dana sebesar Rp250 miliar - Rp300 miliar. Penambahan sepanjang tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu. Penambahan outlet pada tahun lalu untuk memperluas cakupan pasar. Adapun, pada tahun ini perseroan bakal meremajakan outlet yang ada agar lebih optimal mendorong penjualan.

Selain menambah gerai, KAEF juga akan melakukan penambahan produk baru dengan meluncurkan varian segmen OTC dan kosmetik pada tahun ini. Adapun, rencana akuisisi rumah sakit sebagai bagian dari rencana ekspansi anorganik tahun ini, saat ini sedang berjalan."Untuk akuisisi RS on going, dengan beberapa target baik BUMN maupun swasta,"ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…