Menteri Pertahanan - Urgensi Bela Negara Bagi Mahasiswa

Ryamizard Ryacudu

Menteri Pertahanan

Urgensi Bela Negara Bagi Mahasiswa

Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menekankan urgensi program Bela Negara bagi kalangan mahasiswa, untuk menangkal masuknya paham-paham radikal yang saat ini perkembangnya harus diwaspadai.

"Pemerintah melakukan pencegahan masuknya paham radikal di masyarakat dengan 'soft power' yaitu dengan konsep Bela Negara," kata Ryamizard saat pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bela Negara, di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Selasa (5/3).

Dia mengatakan Bela Negara harus masuk dalam kurikulum pembelajaran karena kalau tidak, maka tidak dianggap dan kurang efektif dalam penerapannya. Di kalangan perguruan tinggi, menurut dia ketika masa orientasi mahasiswa, materi Bela Negara bisa dimasukkan, misalnya, empat hari di kelas dan setelah itu pemberian pemahaman Bela Negara.

"Di dalamnya bisa disampaikan tujuan tindakan teroris itu apa, untuk menekan paham radikal. Lalu bagaimana hukumnya kalau tidak mengakui Pancasila," ujar dia.

Menhan juga meminta semua pihak mewaspadai wahabisme yang sudah masuk ke kampus-kampus dan sekolah dengan kedok pembinaan agama dan moral. Dia menilai gerakan tersebut memanfaatkan ruang kebebasan yang ada di Indonesia, namun sebenarnya mereka tidak mau ada keberagaman.

"Wahabisme tidak mau ada keberagaman, kalau ada yang tidak setuju mereka tidak segan membunuh. Di Timur Tengah saja sesama Islam dibunuh, dan saya tidak mau ini terjadi di Indonesia," ucapnya, menegaskan.

Dia juga meminta mengaktifkan konsep Bela Negara di kalangan mahasiswa, misalnya, dengan Resimen Mahasiswa (Menwa), dan diharapkan bisa menjadi komponen cadangan dari komponen utama pertahanan negara. Langkah itu, menurut dia bukan bentuk militerisme di kalangan mahasiswa, namun Bela Negara bagian dari menangkal bahaya radikalisme dan paham yang dapat mengancam keutuhan negara.

"Bela Negara menjadi bagian integral pembangunan nasional untuk kemajuan negara dan mengamankan kepentingan nasional serta tegaknya NKRI yang kita cintai," ujar dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…

BERITA LAINNYA DI

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…