Fitch Ratings Revisi Outlook AGII Jadi Stabil

NERACA

Jakarta – Besarnya kebutuhan gas dalam negeri, sejatinya bisa membawa dampak positif terhadap rating PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Namun sebaliknya, Fitch Ratings Indonesia merevisi outlook PT Aneka Gas Industri Tbk menjadi stabil dari positif dan menegaskan peringkat A-(idn) untuk obligasi Aneka Gas Industri. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Corporate Secretary Aneka Gas Industri, Imelda Mulyani Harsono mengatakan, Fitch menetapkan peringkat nasional jangka panjang untuk obligasi berkelanjutan pada level A-(idn). Begitu pula, peringkat nasional jangka panjang untuk program sukuk ijarah berkelanjutan ditetapkan di A-(idn). Peringkat nasional jangka panjang untuk obligasi berkelanjutan tahap I dan tahap II ditetapkan masing-masing pada level A-(idn).

Selain itu, peringkat nasional jangka panjang untuk sukuk ijarah berkelanjutan tahap I dan tahap II ditetapkan masing-masing A-(idn). Fitch juga menetepkan peringkat nasional jangka panjang untuk obligasi berkelanjutan Aneka Gas Industri Tahap III Tahun 2019 sejumlah maksimum Rp180 miliar dengan jangka waktu maksimum 5 tahun dengan peringkat A-(idn). 

Peringkat nasional jangka panjang untuk sukuk ijarah berkelanjutan Aneka Gas Industri tahap III tahun 2019 sejumlah maksimum Rp110 miliar dengan jangka waktu maksimum 3 tahun ditetapkan di A-(idn). Peringkat tersebut di atas berdasarkan surat PT Fitch Ratings Indonesia dengan No.39/DIR/RAT/II/2019 tanggal 28 Mei 2019.

Melihat proyeksi tersebut, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada tanggal 28 Februari 2019 lalu melakukan penambahan saham miliknya di PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Sebelum transaksi, Saratoga menggenggam 212,32 juta saham atau setara dengan 6,92% saham AGII. Kata Sandi Rahaju, Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan SRTG, perusahaan membeli 20,77 juta saham AGII pada 28 Februari 2019 lalu dengan harga pembelian Rp 640 per saham. “Jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sesudah transaksi sebesar 233,09 juta saham atau setara 7,6%,” ujarnya.

Disampaikannya, tujuan transaksi tersebut merupakan investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Perusahaan ini sudah mengumumkan transaksi tersebut melalui keterbukaan informasi sesuai dengan Pasal 2 ayat 2 Peraturan OJK no 11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan status kepemilikan saham perusahaan terbuka.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…