Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN Turut Andil Kembangkan Wisata Desa Haumeniana

Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN Turut Andil Kembangkan Wisata Desa Haumeniana

NERACA

Jakarta – Tidak hanya menjaga keamanan wilayah di perbatasan RI-RDTL, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN juga turut berpartisipasi mengembangkan potensi wisata alam, menjaga kelestarian dan keasrian alam bahkan menyulap Desa Haumeniana, Kecamatan Bikomi Ninulat, Timor Tengah Utara (TTU) yang gersang menjadi destinasi wisata. Hal itu disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (5/3).

Diungkapkan Dansatgas, Haumeniana yang berarti pohon Cendana Kecil, merupakan salah satu desa di Kecamatan Bikomi Ninulat yang berada sekitar 15 Km di sebelah Utara kota Kefamenanu.“Desa ini disebut juga sebagai desa wisata, karena disana terdapat sebuah spot yang indah dan elok. Para pengunjung dapat dimanjakan dengan panoraman pemandangannya yang indah, bisa untuk selfie bahkan bisa dijadikan sebagai venue untuk berbagai momen istimewa keluarga,” ungkap Hendra.

Namun, kata Hendra, sangat disayangkan, ketika itu masih gersang, sehingga keindahan alamnya pun terganggu. Ide membuat taman ini berawal dari Anggota Pos Haumeniana yang ingin memanfaatkan lahan kosong di depan pos untuk dijadikan obyek wisata diantara perbukitan yang  memisahkan langsung antara Indonesia dengan Timur Leste.

“Sangat disayangkan, potensi yang bisa mengangkat ekonomi warga dan pendapatan daerah ini tidak diberdayakan. Untuk itu, sebagai bentuk sumbangsih Satgas, bersama warga kita hijaukan dan tata kembali spot ini,” terang dia.

“Alhamdulillah, upaya bersama ini akhirnya terwujud, dan terlihat sangat luar biasa. Venue disini mungkin termasuk yang terbaik untuk dijadikan obyek wisata, dari mulai panorama alamnya yang bagus, ditambah dengan lukisan awan dari Sang Pencipta sangat luar biasa,” imbuh dia.

Bahkan bagi Satgas sendiri, lanjut Hendra, keharuman selayaknya pohon Cendana, Taman Haumeniana tersebut bisa menjadi bagian penumbuhan cinta dan kebanggaan terhadap tanah air.“Bagaimana tidak, begitu masyarakat bangga dan cinta terhadap aset wilayahnya, maka itu akan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan ujungnya menguatkan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada siapapun yang mngunjunginya,” tegas Hendra.

Untuk diketahui, saat ini Taman tersebut tidak hanya dikunjungi warga sekitar namun juga warga negara Timor Leste termasuk yang berasal dari Kota Kupang dan Kota Soe yang perjalanannya mencapai 8 jam, hanya untuk membangun nostalgia dan berfoto disana.

“Semoga Taman Haumeniana, tidak hanya menumbuhkan pereonomian masyarakat namun juga menjadi wahana untuk menumbuhkan kecintaan dan kebangaan warga atas tanah air Indonesia,” tandas dia. 

Senada dengan yang disampaikan Dansatgas, Letda Inf Arafik, Danpos Haumeniana mengatakan, taman ini diharapkan bisa menjadi wahana wisata bagi warga termasuk menjadi tempat berkumpul kaum mudanya dalam berbagai kegiatan yang menarik dan positif."Juga taman ini juga bisa dijadikan tempat nostalgia antara warga Nusa Tenggara Timur dengan warga Timor Leste, yang dulunya sama-sama warga Indonesia," tutur dia.

Sementara itu Eloy (24 tahun), pengunjung asal Kupang mengatakan bahwa dirinya sengaja datang ke taman ini bersama pacarnya untuk berfoto ria, sekaligus meresmikan pertunangan mereka di Taman Haumeniana, hasil karya prajurit Garuda Nusantara.

"Taman ini sungguh indah dan menarik, bahkan bisa dijadikan sebagai pengambilan gambar pre wedding, karena letaknya di dataran tinggi dan pemandangan dibawahnya juga begitu menakjubkan," pungkas dia. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…