Dalam rangka memperingati hari jadi ke-31, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang, Banten menyalurkan sebanyak 400 paket komoditas sembilan bahan pokok atau sembako untuk masyarakat kurang mampu ekonomi di sekitar mata air Kelurahan Pagadungan.”Penyaluran bantuan itu untuk meringankan beban ekonomi masyarakat," kata Dirut PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Ujang Sumawinata di Pandeglang, kemarin.

Disampaikannya, penyaluran bahan pokok sebanyak 400 paket merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk berbagi kepada warga yang kurang mampu ekonominya.”Kami berharap bantuan bahan pokok dapat meningkatkan kesejahteraan warga,"ujarnya.

Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita menambahkan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan PDAM Tirta Berkah ini memang sudah keharusan bagi perusahaan daerah. “Mereka setiap perusahaan harus memberikan sedikit keuntungan bagi masyarakar sekitar dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility dan tidak hanya bakti sosial juga dalam bentuk apa saja misalkan infrastruktur dan lain sebagainya," kata Irna.

Bupati meminta, PDAM harus terus meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, salah satunya menerima aduan dan keluhan dari konsumen. Dimana jika ada ketidak maksimalan dalam pelayanan, segera perbaiki. Sebagai informasi, komitmen perseroan untuk berbagi dalam kegiatan CSR juga pernah dilakukan dengan membantu warga yang kekeringan air tahun lalu. Kala itu, PDAM Tirta Berkah Pandeglang mengerahkan enam mobil tangki berisi air bersih untuk didistribusikan membantu warga kekeringan di wilayah Pandeglang Selatan.

Ribuan liter air bersih tersebut dikirim langsung ke Kecamatan Sukaremsi dan Cibitung sebanyak 4 tangki dan Desa Bojen, Kecamatan Sobang sebanyak 2 tangki. Direktur Utama PDAM Tirta Berkah, Ujang Sumawinata mengatakan, bantuan air bersih sebanyak 6 tangki sudah didistribusikan untuk korban kekeringan di tiga kecamatan yaitu, Cibitung, Munjul dan Sobang.”Sebanyak 6 tangki bantuan air bersih kami sebar di Sukaresmi dan Desa Cibitung, Kecamatan Munjul yang statusnya bukan pelanggan PDAM sebanyak 4 tangki. Dan untuk wilayah pelanggan di Desa Bojen dan 2 tangki untuk warga Kecamatan Sobang-Panimbang,”ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, bantuan air bersih tidak saja bagi korban kekeringan, namun bagi pelanggan juga menjadi atensi. Karena tidak menutup kemungkinan musim kemarau pipa pendistribusian air terjadi pengurangan.“Sebetulnya, kewajiban PDAM juga membantu air bersih bagi pelanggan yang pasokan airnya menghadapi kendala. Jadi kalau airnya sudah lancar maka waktu pengisian airnya ditambah satu jam. Karenanya, kami siagakan mobil tangki,” ucapnya.

Dibagian lain, Oki sapaan akrab Ujang mengatakan, bagi masyarakat kekeringan yang membutuhkan air sebaiknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tetapi jika tetap meminta bantuan ke PDAM bisa saja sepanjang ada rekomendasi dari bupati, wakil bupati, sekda atau asisten daerah. Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengapresiasi PDAM peduli korban kekeringan dengan mendistribusikan air bersih. Meski demikian, Pemkab juga diminta cepat mengakomodasi setiap permohonan bantuan air bersih untuk korban kekeringan.