Incar Pembiayaan Rp 40 Triliun - FIF Group Terbitkan Obligasi Rp 2,36 Triliun

NERACA

Jakarta – Ketatnya persaingan bisnis pembiayaan kendaraan, mendoron PT Federal Internasional Finance (FIF) harus bekerja keras untuk memacu pertumbuhan bisnis lebih gesit lagi. Maka untuk mendorong pertumbuhan kredit pembiayaan, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) menerbitkan dua seri obligasi berkelanjutan III Federal International Finance Tahap V Tahun 2019 sebesar Rp 2,36 triliun.

Seperti dikutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, kemarin, disebutkan, obligasi ini menjadi bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan III FIF dengan target dana yang dihimpun sebanyak Rp 15 triliun yang dilakukan dalam 2 tahun penerbitan. Obligasi Tahap V ini masing-masing adalah seri A sebesar Rp 990,85 miliar dengan kupon 8% per tahun, jatuh tempo pada 22 Maret 2020 atau tenor 1 tahun dan seri B sebesar Rp 1,39 triliun dengan kupon 8,80% dan jatuh tempo 12 Maret 2022 atau 3 tahun.

Dengan penerbitan ini, maka multifinance pembiayaan ini sudah merilis lima tahapan obligasi senilai total Rp 12,81 triliun sehingga sisa penerbitan dalam skema obligasi berkelanjutan ini tersisa Rp 2,19 triliun. Adapun rincian penerbitan empat tahapan sebelumnya yakni tahap I dirilis pada 26 April 2017 senilai Rp 3,5 trillun, tahap II dirilis sebesar Rp 2,65 triliun pada 10 Oktober 2017, tahap III Rp 3 triliun yang dirilis 11 April 2018, tahap IV pada 25 September 2018 senilai Rp 1,30 triliun, dan tahap V ini yakni Rp 2,36 triliun.

FIF mempercayakan penjamin pelaksana emisi obligasi pada enam sekuritas yakni PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Masa penawaran umum pada 4-6 Maret dan obligasi ini akan dicatatkan pada 13 Maret 2019 dan pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 12 Juni mendatang.

Data KSEI mencatat, tahun ini, ada 4 seri obligasi FIF yang jatuh tempo. Keempat obligasi itu yakni sebesar Rp 2,51 triliun pada 5 April 2019 (obligasi berkelanjutan II FIF tahap III tahun 2016 seri B) dan Rp 1,26 triliun pada 27 September 2019 (obligasi berkelanjutan II FIF tahap IV tahun 2016 seri B). Dua lainnya yakni Rp 1,59 triliun pada 21 April 2019 (obligasi III FIF tahap III tahun 2018 seri A) dan Rp 639,26 miliar pada 5 Oktober 2019 (obligasi berkelanjutan III FIF tahap IV tahun 2018 seri A).

Sebagai informasi, sepanjang 2018 lalu, FIF membukukan pertumbuhan yang signifikan. Jumlah aset perusahaan pembiayaan itu mencapai Rp41,3 triliun atau tumbuh 7,9% dari tahun sebelumnya. CEO FIFGroup, Margono Tanuwijaya pernah bilang, total penyaluran dana pembiayaan tahun lalu mencapai Rp38 triliun. Jumlah itu tumbuh 18% dibandingkan tahun sebelumnya.“Dengan kondisi perekonomian domestik saat ini, target pembiayaan tahun ini bisa sama dengan tahun kemarin. Tapi, harapannya bisa sampai Rp40 triliun,”ujarnya.

Menurutnya, dari layanan produk yang ditawarkan itu mayoritas pembiayaan dikucurkan untuk lini bisnis unit sepeda motor baru. Porsinya mencapai 65%. 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…