PT. FAP Akui Percepatan Pembangunan Pasar Pelita Tengah Dilakukan - Uun: Perlu Adanya Kerjasama Yang Baik

PT. FAP Akui Percepatan Pembangunan Pasar Pelita Tengah Dilakukan

Uun: Perlu Adanya Kerjasama Yang Baik

NERACA

Sukabumi - PT. Fortunindo Arta Perkasa (PT. FAP) mengaku jika percepatan pembangunan Pasar Pelita tengah dilakukan. Bahkan saat ini pihak pengembang tengah konsentrasi terhadap pembangunan gedung A yang dipastikan bisa beroperasional pada Oktober mendatang."Dalam percepatan pembangunan itu sedang kita konsentrasikan, dengan percepatan dua gedung yakni A dan B. Dimana untuk gedung A Oktober bisa dioperasikan, sedangkan untuk gedung B dipastikan sekitar Desember bisa digunakan," ujar Penanggungjawab Teknis PT. FAP Uun usai hearing dengan Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Senin (4/3).

Uun mengatakan, adanya keterlambatan dalam proses keseluruhan pembangunan cukup banyak, diantaranya tentang pemindahan pedagang. Uun juga menambahkan, jika dari awal kontrak pada bulan Maret tepatnya saat itu Walikotanya H.M. Muraz, bukan hanya pedagang saja yang menjadi kendala, perizinan juga belum keluar, dan IMB itu baru keluar sekitar bulan antara Agustus dan September, sehingga efektif kerja sekitar diakhir Oktober 2017. Dan sekitar bulan Januari ditahun berikutnya baru bisa selesaikan pemasangan tiang pancang."Dan untuk pembangunan lahan parkir, ada masalah juga terkait masalah kepemilikan lahan. Sehingga saat ini kita konsentrasi ke pembangunan Gedung A dan B," terangnya.

Uun mengaku, jika PT. FAP tidak main-main. Artinya, tidak akan melakukan pembiaran (terbengkali) pembangunan Pasar tersebut."Untuk melancarkan pembangunan, kita juga bantu menyiapkan lahan relokasi untuk para pedagang, walaupun saat ini belum ada yang pindah ke lokasi eks terminal sudirman yang dijaidkan tempat berjualan sementara," akunya.

Yang jelas lanjut Uun, pihaknya sangat serius melakukan percepatan pembangunan asalkan pedagang benar-benar mau direlokasi."Walaupun sampai saat ini ada beberapa kelompok pedagang yang alot talik ulurnya dalam pemindahan," ujarnya.

Uun berharap, untuk memperlancar proses percepatan pembangunan ada kerjasama yang baik semua pihak, sehingga semua target yang diinginkan bisa terwujud."Kalau bicara komitmen, kita sudah jalani, termasuk membantu tempat untuk pedagang sementara. Makanya saya inginkan kedepan lebih bijaksana kedepanya," ujarnya. 

Sementara itu ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Irwan Setiawan mengatakan, pemanggilan kepada pihak pengembang ini untuk mempertanyakan berbagai permasalahan keterlambatan pembangunan ini. Pasalnya, pengalaman Pemkot dalam rangka sejumlah megaproyek seperti, Pasar Seni, Gedung Kesenian dan juga Pasar Pelita tidak pernah tuntas."Jadi keberaniannya ada tapi penyelesaiannya tidak pernah tuntas," ujar dia.

Melihat demikian lanjut Iwong sapaan akrabnya, pemerintah nampaknya tidak memiliki kesungguhan dalam menyelesaikan permasalahan pasar tersebut."Maka dari itu, kita ingin menginvertarisasi masalah supaya semua elemen bisa ngobrol dan bertemu membahas pasar pelita ini," ujarnya.

Ia menilai, pihak PT Fortunindo Artha Perkasa sebagai pengembang memiliki berbagai kendala teknis diantaranya adalah masalah akses. Lanjutnya, jika pihak pengembang mengalami kesulitan dalam membuka akses, pihaknya akan meminta kerjasama dari pihak Dishub, Kepolisian bahkan Kejaksaan untuk membuka akses tersebut."Saya menghimbau kepada masyarakat atau pedagang agar sabar," paparnya.

Selain itu juga, harus adanya kerjasama diantara para pedagang, pengembang, dan pemerintah untuk bersama-sama bergerak menyelesaikan permasalahan ini."Dari kendala di lapangan juga, para pedagang harus ikut membantu mensukseskan pembangunan ini," imbuhnya.

Disisi lain Iwong juga mengharapkan ketegasan pemerintah untuk efektifnya relokasi pedagang tersebut. Sebab, pihak pengembang memang serius untuk melakukan pembangunan pasar tersebut."Intinya harus ada ketegasan dari pemerintah dalam relokasi demi lancarnya pembangunan pasar tersebut," pungkas Iwong.

Sebelumnya diwartakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mengklaim sudah melayangkan surat ke PT. Fortunindo Arta Perkasa (PT. FAP) terkait percepatan pembangunan Pasar Pelita. Hal itu dikatakan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Neraca.

Alasan dikirimnya surat itu, menurut Fahmi, lantaran pihak pengembang belum terlihat maksimal dalam melakukan pembangunan. Apalagi kata Fahmi, di akhir triwulan tahun ini Pasar tersebut harus segera selesai."Kita sudah kirimkan surat itu, dan isi surat itu diantaranya mendesak agar pihak pengembang melakukan percepatan pembangunannya,"kata Fahmi.

Jika dalam perjalanan masih belum ada pergerakan (aktifitas pembangunan) tambah Fahmi, tidak menutup kemungkinan Pemkot juga akan melayangkan surat kedua yang isinya peringatan keras. Untuk itu, setelah surat mengenai percepatan pembangunan sudah dilakukan, pihak pengembang bisa memberikan perkembangan yang baik. Artinya, ada percepatan pembangunan."Dilayangkanya surat peringatan itu memungkinkan saja diberikan ke pihak pengembang, jika itikad perusahaan yang dimaksud tidak memberikan itikad yang baik," tandas Fahmi.

Sampai saat ini, perkembangan pembangunan Pasar Pelita tersebut sudah mencapai sekitar 60 % dan itu hanya sebatas pembangunan kontruksinya. Walaupun demikian, Fahmi berharap pembangunan yang lainya juga bisa dipercepat."Informasi yang saya terima sudah 60% kontruksinya. Tapi, yang lain juga harus dipercepat dong. Makanya awal bulan ini saya akan melakukan rapat kordinasi terkait Pasar Pelita," tegas Fahmi. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…