Kebiasaan Buruk yang Bikin Nyeri di Tulang Belakang

 Kebiasaan sehari-hari yang salah dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan. Posisi duduk yang salah hingga terlalu banyak menunduk menjadi salah satu faktor yang menimbulkan masalah pada tulang belakang. Gejala yang mungkin muncul, misalnya, nyeri pada leher dan punggung yang bisa terasa kapan pun. Nyeri yang dirasakan akan sangat menyiksa dan bisa mengganggu aktivitas Anda.

Ahli spesialis bedah saraf, dr Wawan Mulyawan mengatakan, nyeri pada tulang belakang disebabkan oleh kebiasaan buruk yang dilakukan mulai dari bangun hingga tidur kembali. Berikut beberapa kebiasaan buruk sehari-hari yang menimbulkan nyeri pada tulang belakang.

1. Langsung beranjak dari kasur selepas bangun tidur

Sebut saja kebiasaan langsung beranjak dari kasur saat bangun tidur. Wawan menyarankan Anda untuk meninggalkan kebiasaan itu. Pasalnya, kebiasaan itu dapat mengakibatkan sakit pada pinggang. "Baiknya memiringkan badan terlebih dahulu, kemudian beranjak dari tidur," kata Wawan dikutip dari CNN Indonesia.com.

2. Menggunakan kloset jongkok

Selain itu, Wawan juga menyarankan untuk memilih kloset duduk dibandingkan jongkok demi mengurangi peregangan di saat buang air besar.

3. Membungkuk saat akan mengambil barang di bawah

Nyeri tulang belakang juga disebabkan oleh kebiasaan mengambil barang di bawah. Saat hendak mengambil barang di bawah, Wawan menyarankan untuk menekuk kaki terlebih dahulu ketimbang langsung membungkuk.

4. Terlalu lama duduk di depan layar dan menunduk karena bermain gawai

Kedua kebiasaan di zaman digital ini menjadi pemicu rasa nyeri di bagian tulang belakang. Menurut Wawan, duduk yang tepat dilakukan setidaknya 30 menit hingga satu jam untuk waktu terlama. Setelah waktu itu habis, Anda disarankan untuk berdiri atau berjalan-jalan untuk kemudian duduk kembali. "Itu bisa mempercepat proses peregangan pada tubuh," kata Wawan.

5. Minim mobilitas

Saat ini, kebanyakan orang malas melakukan aktivitas yang memerlukan energi besar. Kehadiran teknologi cenderung mengurangi kegiatan.  Jarangnya tubuh untuk bergerak ini, kata Wawan, secara tidak langsung membuat otot-otot kekurangan kekuatannya.

Di sisi lain, Selain bungkuk atau kifosis, salah satu kelainan tulang belakang yang banyak dijumpai adalah skoliosis. Berbeda dengan bungkuk, penyakit skoliosis merupakan kelainan pada rangka  tulang belakang yang melengkuk ke samping secara tidak normal. Penyakit ini dapat dideteksi dini dengan mengenali ciri-ciri kelainan pada tulang belakang. Dokter ahli anatomi fisiologi Labana Simanihuruk menjelaskan skoliosis dapat terjadi pada siapa saja. Namun, pada banyak kasus, skoliosis lebih banyak menimpa anak-anak dan perempuan. Perbandingan penderita skoliosisi laki-laki dan perempuan mencapai 1:7.

"Kasus ini dapat menyerang siapa saja. Pasien paling tua yang saya tangani itu berusia 86 tahun. Tapi memang kebanyakan anak-anak dan perempuan," kata Labana

BERITA TERKAIT

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…