IBK Suntik Modal Bank Agris Rp 700 Miliar

NERACA

Jakarta – Resmi mengakuisisi saham PT Bank Agris Tbk (AGRS), Indsutrial Bank of Korea (IBK) sebagai pengendali saham langsung tancap gas pacu pertumbuhan bisnis Bank Agris. Dimana dalam pengembangan bisnisnya, IBK memberikan suntikan modal sebesar Rp 700 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, setoran modal dari IBK yang akan menjadi cadangan tambahan modal bagi perseroan. Dimana, cadangan tambahan modal dari IBK tersebut diharapkan data memberikan dampak yang positif bagi pengembangan bisnis Bank Agris. Sekedar informasi, IBK mengakuisisi sebesar 95,79% saham AGRS terhitung sejak 15 Januari 2019 lalu. Akuisisi tersebut dilakukan melalui mekanisme jual beli sejumlah 5.305.057.480 saham Bank Agris oleh Industrial Bank of Korea.

Direksi Bank Agris menjelaskan, melalui transaksi pengambilalihan saham tersebut, bank asal negara ginseng, Korea Selatan, yaitu Industrial Bank of Korea resmi menjadi pemegang saham pengendali dari Bank Agris. Dimana tujuan akuisisi ini adalah untuk berpartisipasi dalam pembangunan sistem perbankan yang sehat dan mempercepat konsolidasi bank di Indonesia. Bank Agris menambahkan, pengendalian saham Bank Agris yang beralih kepada Industrial Bank of Korea diharapkan dapat mengembangkan usaha bisnis perusahaan dalam jangka panjang.

Hal itu didukung dengan memanfaatkan keahlian Industrial Bank of Korea di bidang pendanaan perbankan untuk usaha kecil menengah (UKM). Sekretaris Perusahaan Bank Agris, Ita Handayani pernah bilang, proses yang dilakukan perseroan dengan calon pemegang saham baru cukup panjang, begitu juga dengan proses di Otoritas Jasa Keuangan. Sebelumnya diberitakan Industrial Bank of Korea mengakuisi saham pengendali dengan 87,34% kepemilikan Bank Agris. Saham yang dibeli oleh Industrial Bank of Korea (IBK) adalah milik dari PT Dian Intan Perkasa sebesar 81,59%, Benjamin Jiaravanon 0,28% dan yang beredar di publik 5,45%.”Saat di kepemilikan IBK atas 80%. semuanya itu ada ukurannya, sudah diikuti, prosesnya panjang,"ujarnya.

Setelah investor masuk dan akan dilakukan merger dengan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA), maka perseroan akan naik kelas menjadi bank BUKU II atau modal inti antara Rp 1 triliun-5 triliun. "Setelah masuk modal, menjadi bank BUKU 2, pengennya buku II dengan menambah modal, meng-guide investor baru."jelasnya.

Pada tahap pengambilalihan, Ita mengatakan ada beberapa calon tetapi pada akhirnya investor asal Korea itu yang terseleksi."Itu yang terseleksi dengan sendirinya, sesuai dengan ketentuan berlaku, di ujung ada IBK. Itu ketemu jodoh saja, prosesnya panjang sekali, dengan OJK juga. Seperti masuk sekolah saja, yang diperlukan sekian, enggak ada standarnya, kok yang cocok dan semuanya pas,”paparnya.

Terkait dengan tender offer, Ita mengatakan mengembalikan kepada OJK. "Itu [tender offer] keputusan OJK, kami belum tahu." Dalam aturan disebutkan bahwa jika ada perusahaan atau investor yang membeli minimal 25% saham sasaran, maka diwajibkan untuk melakukan penawaran yang sama kepada pemegang saham lain termasuk publik.

 

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…