Pemkab Tangerang Optimistis Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri

Pemkab Tangerang Optimistis Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, optimistis dapat mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri karena telah meluncurkan 13 program berbasis warga.

"Ketersediaan lahan yang terbatas di kawasan pesisir mampu membuat petani menghasilkan produksi maksimal," kata Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli di Tangerang, dikutip dari Antara, kemarin.

Romli mengatakan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) setempat bahwa ketahanan pangan adalah prioritas dengan melibatkan petani dan warga sekitar. Dalam mewujudkan ketahanan pangan tersebut, Romli memantau langsung panen cabai warga di Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo dengan hasil memuaskan dapat dikonsumsi sendiri. Namun penanaman cabai tersebut dilakukan oleh warga berkat pembinaan dari pengurus koperasi Benteng Syariah Mikro Indonesia (BSMI) Kabupaten Tangerang.

Dia mengatakan hasil panen cabai itu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan sebagian lagi dijual ke pasar tradisional setempat.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Kustri Windayani mengatakan telah meluncurkan sebanyak 13 program ketahanan pangan karena skor konsumsi pangan daerah ini hanya mencapai 87 persen. Namun untuk dapat tercapai hingga 100 persen maka perlu ditingkatkan diantaranya penangganan daerah rawan pangan.

Program ketahanan pangan yakni pemantauan kewaspadaan pangan dan gizi, penyusunan ketersediaan pangan dan neraca bahan makanan, pemantauan dan analisis akses dan harga bahan pangan pokok serta pengembangan pengadaan pangan daerah. Sedangkan program lainnya adalah pengembangan lumbung pangan masyarakat, penganekaragaman, penyuluhan sumber pangan alternatif. Bahkan pengembangan kawasan rumah pangan lestari, analisis pola konsumsi pangan, penangganan keamanan pangan segar adalah bagian dari 13 program tersebut.

Padahal sebelumnya, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan para petani di kawasan pesisir mengekspor jagung dan melon ke Hongkong melalui Bandara Internasional Sekarno-Hatta. Setiap bulan dikirim sebanyak 20 ton termasuk 30 jenis sayuran lainnya dan sebagian juga untuk mendukung program ketahanan pangan lokal. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…