Kembangkan Bisnis Anak Usaha - TGRA Jalin Kemitraan Mistui dan Yonden

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis anak usahanya, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) mengumumkan kemitraan dengan Mitsui & Co. (Mitsui) dan Shikoku Electric Power (Yonden) melalui perjanjian jual beli (SPA) yang ditandatangani pada 14 Februari 2019 di Tokyo. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Lasman Citra, Managing Director TGRA mengatakan, melalui perjanjian tersebut Mitsui dan Yonden masing-masing mengakuisisi 15% saham anak usaha TGRA yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air, sehingga totalnya mencapai 30% saham. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat TGRA dalam mengembangkan PLTA.”Dengan pengalaman Mitsui  dalam proyek listrik skala besar, kemampuan proyek manajemen, dan komitmen jangka panjang di Indonesia, Mitsui akan memberikan kontribusi besar di proyek TGRA,”paparnya.

Begitu pula dengan Yonden, sebagai perusahaan pembangkit khususnya di bidang PLTA, Yonden memiliki keunggulan dalam desain dan konstruksi, serta operasional dan pemeliharaan dengan efisien. Menurut Lasman, kemitraan ini merupakan investasi pertama Mitsui dan Yonden dalam bidang PLTA di Asia Tenggara. Dengan bantuan kedua mita baru dapat memperkuat misi TGRA mengembangkan pembangki energi terbarukan.

Saat ini, TGRA memiliki dua anak usaha yakni Terregra Hydro Power (THP) dengan bidang PLTA, dan Terregra Solar Power (TSP) di bidang PLTS dengan portofolio proyek di Sumatera, Indonesia Timur, dan Australia Selatan. Sampai 2023, perseroan berencana membangun pembangkit berdaya 600 MW. Sebagai informasi, tahun ini TGRA membutuhkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun. Perusahaan listrik yang fokus pada energi baru terbarukan (EBT) tersebut akan memenuhi kebutuhan dana belanja modal dari pihak ketiga.  

Christin Soewito, Sekretaris Perusahaan PT Terregra Asia Energy Tbk pernah bilang, beberapa alternatif pendanaan capex antara lain berupa medium term note (MTN) ​ pinjaman dan penerbitan saham baru alias rights issue. "Kemungkinan rights issue akan dilakukan pada awal kuartal II 2019," ujarnya.

Hingga saat ini Terregra didukung 11 proyek pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) dan mini hydro power plant dengan target kapasitas terpasang 492 megawatt (MW). Semua proyek Terregra berlokasi di Sumatera Utara. Perseroan juga tengah melakukan survei di Kalimantan Utara, Tengah, dan Selatan guna mengembangkan proyek PLTA . Pada 2019, Terregra menargetkan empat proyek PLTA di Sumatera Utara akan beroperasi.

Sebagai holding company, Terregra memiliki dua anak usaha yakni PT Terregra Hydro Power (THP) yang membidangi PLTA serta PT Terregra Solar Power (TSP) di bidang pembangkit listrik tenaga surya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…