Walikota Sukabumi : Pemuda Itu Harus Menjadi Pengusaha

Program Kece Latih 110 Calon Wirausaha Baru

NERACA

Sukabumi - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menandaskan, para pemuda jangan hanya mengandalkan ijazah untuk mencari kehidupan, melainkan para remaja harus meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka, mengingat kebutuhan akan sumber daya manusia saat ini semakin berkurang seiring dengan percepatan teknologi. Untuk itu para pemuda harus menjadi pengusaha bukan pekerja. Hal itu disampaikan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi usai membuka kegiatan pelatihan calon wirausaha baru di salah satu Hotel kawasan Siliwangi Kota Sukabumi, Kamis (28/2).

Fahmi mengatakan, rata-rata per tahun lulusan sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Sukabumi mencapai sekitar 11 ribu orang. Dengan jumlah tersebut tentu saja sangat sulit untuk bersaing."Makanya saya tegaskan, jangan hanya mengandalkan ijazah saja, tetapi tunjukkan kemampuan individual yang bisa diolah untuk melakukan seorang pengusaha. Dan saya yakin setiap orang (pemuda) memiliki skill yang bisa dikembangkan," ujar Fahmi.

Fahmi mengatakan, dengan dikeluarkanya program Kelurahan Entrepreneur Center (Sukabumi Kece). Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkot terhadap pemuda untuk menciptakan wirausaha mandiri."Program Kece ini, selain menyerap, memberikan pelatihan, juga siap membantu memasarkan produknya setelah mereka menemukan usahanya," terang Fahmi.

Bahkan untuk menunjang kedepanya, Pemkot sendiri juga siap membantu dalam segi permodalannya, yakni dengan memanfaatkan kredit anyelir yang nantinya untuk dukungan modal mereka."Tapi saat ini sedang kita susun dulu beberapa panduanya," kata Fahmi.

Fahmi berharap, kedepan akan tumbuh anak-anak muda yang kreatif yang bisa menciptakan lapangan kerja."Asal ada kemampuan, kemauan dan gigih saya yakin, para pemuda ini bisa menjadi pengusaha baru yang handal dan siap bersaing di era saat ini," terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan perindutrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Ayep Supriatna menjelaskan, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh kecamatan dan kelurahan terkait program Kece tersebut, yang nantinya program itu bisa merekrut 1500 pengusaha muda baru dengan target per tahun 210 muncul pelaku usaha muda baru."Saat ini baru 110 yang ikut pelatihan, kemudian gelombang berikutnya jumlahnya juga hampir sama," terang Ayep.

Pelatihan ini lanjut Ayep, bisa memakan waktu sekitar 9 bulan, karena bukan hanya pelatihan usaha saja, melainkan manajemennya, peluang mereka seperti apa, yang akan dijadikan usaha itu apa, sampai produk itu jadi dan dibantu sampai pemasaran."Program Kece ini sangat memberikan motivasi kepada mereka untuk menjadi wirausaha muda yang berhasil," ujarnya.

Berkaitan dengan bantuan modal, saat ini pihaknya mengaku jika saat ini sedang menyusun membuat Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Dan BLUD ini sudah ada di bagian hukum dan sudah dimasukan ke program legislasi daerah."Tahun ini mudah-mudahan sudah bisa dibahas di dewan," pungkas Ayep. Arya