BNI uncurkan Kartu Kredit Unsyiah

NERACA

Banda Aceh--- PT Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan kartu kredit berlogo Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang dikhususkan untuk pegawai, dosen dan alumni perguruan tinggi tersebut.  "Peluncuran kartu kredit untuk kalangan pegawai, dosen dan alumni Unsyiah merupakan bentuk kerja sama BNI dan Unsyiah dalam memberikan kemudahan kredit," kata Head Costumer and Retail PT BNI wilayah Medan Ferry Andajaya di Banda Aceh, Kamis.

Hal itu disampaikan disela-sela peluncuran kartu kredit berlogo universitas "jantong hatee" rakyat Aceh itu di ruang sidang rektor Unsyiah.  

Ferry mengatakan BNI menawarkan kemudahan kredit melalui kartu kredit bagi seluruh pengawai dan dosen di lingkungan Unsyiah serta alumni perguruan tinggi itu yang ada di seluruh nusantara. “Penggunaan kartu kredit berlogo Unsyiah itu akan menjadi kebanggaan sendiri bagi seluruh alumni yang telah menyelesaikan studi di universitas tersebut,” tambahnya.

Unsyiah memiliki pegawai sekitar 700 orang, dosen sekitar 1.500 orang dan alumni sekitar 75 ribu orang yang terdiri dari lulusan diploma, S1,S2 dan S3.  Selain menawarkan kemudahan keuntungan yang diperoleh BNI dari produk tersebut juga akan digunakan kembali untuk pembangunan Unsyiah.

Sementara itu, Pembantu Rektor (PR) Unsyiah Bidang Administrasi dan Keuangan Eddy Nur Ilyas mengatakan pihaknya menyambut positif peluncuran kartu kredit berlogo Unsyiah.  "Kami berharap fasilitas tersebut juga dapat diperuntukkan bagi mahasiswa, mahasiswi yang melanjutkan studi di Unsyiah," ujarnya

Eddy mengatakan dengan adanya fasilitas kredit lunak tersebut juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan pegawai, dosen serta alumni Unsyiah di masa mendatang. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…