Raih Kontrak Rp 200 Miliar - Cahayasakti Proyeksikan Laba Rp 8 Miliar

NERACA

Jakarta – Meskipun proyek properti hunian terpadu bertajuk Olympic City, Bogor senilai Rp25 triliun sempat tertunda, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) sebagai emiten properti tetap menaruh asa bisnis tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan perseroan memproyeksikan di tahun politik ini bisa membukukan laba.

Direktur Cahayasakti Investindo Sukses, Apran Kurniawan mengungkapkan, perseroan mengantongi kontrak proyek konstruksi dan furnitur senilai Rp200 miliar. Dari angka tersebut, nilai yang berpotensi ditargetkan mencapai Rp100 miliar. Lebih detail, kontrak yang diperoleh perseroan, antara lain dari gudang e-commerce mencapai Rp94 miliar, gudang kawasan industri Rp25 miliar, ruko Rp8 miliar dan pengadaan furnitur Rp20 miliar.”Bila kontrak tersebut selesai dikerjakan pada tahun ini, maka laba yang bakal dibukukan sekitar 3%-4% dari total kontrak," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

CSIS memproyeksikan raihan laba senilai Rp6 miliar hingga Rp8 miliar pada tahun ini. Perseroan tahun ini berencana untuk mengurangi proyek-proyek yang berasal dari grup perseroan. Alasannya, bila menyelesaikan dari grup perseroan, margin yang dibukukan tidak akan besar.”Kami tahun ini lebih fokus untuk proyek-proyek di luar grup, tujuannya supaya margin yang diperoleh lebih tinggi,"kata Apran.

Di sisi lain, perseroan yang memiliki lahan industri seluas 1.400 meter persegi bakal dikembangkan menjadi gudang sebanyak 4 unit, dengan nilai penjualan Rp14 miliar. Raihan penjualan gudang ini akan digunakan menjadi modal untuk proyek berikutnya. Pada tahun ini, perseroan juga berencana untuk memperkuat cash flow, dengan mengurangi pinjaman bank jangka panjang.

Hingga September 2018, cash flow perseroan masih negatif Rp81,9 miliar. Disampaikan Apran, mega proyek di Bogor tertunda karena pelemahan permintaan hunian, sehingga dua calon investor luar negeri menarik diri.“Sebelumnya, ada pembicaraan dengan Mitsui dan China Construction Bank, tapi karena keadaan pasar tidak mendukung, maka kita tahan dulu,” kata Apran.

Rencananya, perseroan akan mengembangkan pusat hunian terpadu di atas lahan 25 hektar dalam lima tahun mendatang. Adapun dalam pusat hunian itu, nantinya akan dibangun apartemen, pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel dan sarana rekreasi. Sambil menunggu perbaikan kondisi pasar, lanjut dia, perseroan tengah mengembangkan perumahan tapak bertajuk Pine Garden di atas lahan seluas 5 hektar. Proyek itu akan dibangun secara bertahap hingga tiga tahap. Tahap satu ditawarkan sebanyak 249 unit dengan harga jual Rp1-1,5 miliar dan sudah terjual semua.

Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Utama Cahayasakti Investindo pernah bilang, genjot pertumbuhan bisnis propertinya, perseroan membangun hunian lokasi prime di tengah kota dan dekat dengan tol. Selain  itu, CSIS juga menyiapkan kawasan sperti CBD yang lengkap dengan sekolah, kantor, perumahan dan mal. Tetapi, kata Juanda, rencana ini butuh waktu 15 tahun. CSIS sendiri akan menjadi main contractor dalam perencanaan pengembangan proyek tersebut. CSIS merupakan entitas usaha Grup Olympic yang bergerak di sektor properti.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…