Sukseskan Junior Program - BEI Usulkan Insentif Biaya Transaksi di Pasar

NERACA

Jakarta – Guna mensukseskan Junior Program yang diisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dinilai perlu ditindak lanjuti secara serius dengan dukungan insentif. Pasalnya dengan adanya isentif tersebut, kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi, minat orang tua melatih anaknya berinvestasi di pasar modal sejak dini bisa semakin tinggi.”Isentif yang sangat mungkin diberikan untuk Junior Program adalah biaya transaksi yang dipangkas atau mungkin ditiadakan sama sekali,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, insentif ini dinilai sangat penting untuk melahirkan budaya investasi di tengah masyarakat Indonesia. Apalagi, konsep Junior Program yang diinisiasi oleh OJK akan menitikberatkan pada investasi jangka panjang alias menabung saham dan bukan transaksi jangka pendek layaknya trading atau scalping yang mencari keuntungan dari fluktuasi harga saham. Oleh karena itu, kata Hasan, perlu ada kajian lebih lanjut dengan pemangku kebijakan terkait agar nantinya Junior Program ini bisa berjalan dengan baik.

Dia bilang diperlukan kajian menyeluruh agar nantinya anak-anak maupun orang tuanya bisa memetik keuntungan dari program yang baru ini. Pihak BEI, lanjutnya, akan segera menyiapkan aturan pendukung setelah OJK selesai menyusun aturan mengenai Junior Program ini. Dia bilang pada pelaksanaan program ini diperlukan peraturan khusus untuk melindungi aset yang diinvestasikan atas nama anak dan hak dari orang tua anak tersebut.”Perlu dikaji, contohnya, bagaimana jika nantinya di tengah-tengah program orangtua dari anak ini membutuhkan biaya mendadak, apa yang bisa dilakukan, apakah bisa dijual nanti sahamnya,”paparnya.

Sebagai informasi, junior program seperti yang diinisiasi OJK bukanlah hal baru di dunia pasar modal. Program serupa sudah terlebih dahulu dijalankan di Jepang dengan nama Junior Nippon Individual Savings Account (NISA) sejak tahun 2016. Melalui program tersebut anak-anak bisa berinvestasi di pasar modal dalam skema rekening investasi yang dibatasi besarannya maksimal ¥ 800.000 per tahun.

Nantinya ketika usia seorang anak sudah 20 tahun secara otomatis akun Junior NISA yang dimiliki akan terkonversi menjadi akun NISA normal. Adapun, NISA merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepang pada tahun 2014 untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal. Melalui program ini, masyarakat yang berinvestasi di pasar modal baik dalam bentuk reksadana hingga saham selama lima tahun, dalam jumlah maksimal total tahunan sebesar ¥ 1,2 juta berhak atas insentif tersebut. Selain itu dikenakan pula bebas pajak atas capital gain dan pajak atas dividen saham yang dimiliki.

Sementara pengamat pasar modal dari Universitas Prasetya Mulya, Lukas Setiaatmaja pernah bilang, rencana OJK mengembangkan junior program merupakan langkah yang tepat untuk mengedukasi anak-anak usia sekolah mengenai investasi di pasar modal. Dirinya menilai, instrumen yang tepat untuk memperkenalkan pasar modal kepada anak-anak usia sekolah adalah reksadana, baik reksadana pasar uang, reksadana campuran, maupun reksadana saham. 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…