PT Sasa Inti Sajikan Tiga Produk Baru

 

NERACA

 

Jakarta - PT Sasa Inti sebagai pelopor untuk fenomena bumbu di Indonesia menghadirkan beragam produk – produk untuk mempermudah proses memasak tanpa mengurangi rasanya. Tidak hanya itu, Sasa pun berhasil menciptakan beberapa produk yang menjadi acuan sekaligus pertama di Indonesia. “Sebagai salah satu merek Indonesia yang paling terkemuka dan disukai, Sasa sukses menghadirkan beberapa produk terpercaya yang dapat ditemukan di hampir semua dapur di seluruh Indonesia,” jelas Head of Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.

Inovasi terbaru dari Sasa yakni paduan komplit santan dan bumbu asli dengan tiga produk andalannya yang mencakup bumbu rendang, bumbu lodeh dan bumbu opor. Ia mengatakan keunggulan produk ini bahkan bagi konsumen yang tidak bisa memasak sekalipun, merupakan perpaduan rempah-rempah dan santan dengan format bubuk dengan takaran yang pas. Untuk bumbu rendang sudah dilengkapi dengan kelapa parut, untuk menambah sensasi kelezatan masakan. Jadi sekarang masak masakan bersantan tidak perlu repot dan khawatir tidak jadi. Selain praktis, tidak perlu tambahan bumbu lainnya.

“Sasa memang berkomitmen untuk membuat orang-orang terutama ibu-ibu menjadi mudah dalam proses cookingnya tanpa mengurangi rasanya. Untuk itu kita selalu berupaya untuk terus mengedepankan inovasi. Jadi kita memang ingin membuat orang-orang menjadi lebih mudah & nyaman dalam memasak,” ujar Albert.

“Untuk kategori santan itu kita mulai dari tahun 2015. Santan bubuk yang kita luncurkan menjadi yang pertama memiliki teknologi tinggi dalam proses pembuatannya. Jadi kalau dilihat santan bubuk yang dimiliki Sasa bentuknya granul seperti susu bubuk, sehingga masih bisa mempertahankan aroma dan cita rasanya. Setelah santan kategori bubuk, sebagai komitmen dan keseriusan Sasa  pada kategori santan kita masuk ke kategori santan yang cair. kita mengeluarkan beberapa jenis kemasan sesuai kebutuhan pasar,” tambahnya.

Terkait inovasi yang dihadirkan, Sasa memang menyesuaikan dari apa yang dinginkan dan dibutuhkan para konsumennya. Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim perusahaan. “Setiap produk yang dimunculkan Sasa, sebenarnya kita langsung melakukan riset ke konsumer dan itu dilakukan secara rutin pertahunnya. Inovasi yang lahir itu karena keinginan dan kebutuhan dari konsumen itu sendiri,” ujarnya.

“Sasa Bumbu Komplit adalah yang pertama sudah lengkap & pas perpaduan bumbu dan santannya di format bubuk itu kita yang memunculkan pertama kali. Artinya kategori bumbu komplit lengkap dengan santan dari Sasa memang yang pertama. Kita optimis, karena santan bubuk kita itu merupakan inovasi dari produk yang sebelumnya. Di kategori santan bubuk itu kita sudah termasuk leader. Untuk kategori bubuk kita itu menjadi nomor satu dan sudah menjadi market leader,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…