KRI Teluk Lada Jadi Momentum Kemandirian Pertahanan Negara

KRI Teluk Lada Jadi Momentum Kemandirian Pertahanan Negara

NERACA

Bandarlampung - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa KRI Teluk Lada-521 merupakan kapal angkut tank kedua yang dibangun di galangan PT Daya Radar Utama (DRU), sehingga menjadi momentum membangun kemandirian kekuatan pertahanan negara.

Menhan dalam serah terima KRI Teluk Lada di Bandarlampung, Selasa (26/2), mengatakan bahwa kepercayaan TNI untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dengan menggandeng industri galangan dalam negeri ini harus disambut dengan baik."Karena akan menjadi momentum penting bagi pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut secara mandiri di masa depan," kata Ryamizard.

Momentum kebangkitan pertahanan nasional, lanjut Menhan, membuat semakin optimis untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan negara di laut. Karena, lanjut dia, pada prinsifnya tidak akan pernah terjadi sebuah pertahanan negara yang kuat tanpa ditopang oleh alutsista yang kuat serta industri pertahanan yang mumpuni. Ryamizard Ryacudu mengungkapkan masuknya KTI Teluk Lada-521 ke jajaran TNI-AL, nantinya akan memperkuat armada di Perairan Timur Indonesia. Ini telah sesuai dengan rencana minimum kekuatan mendasar TNI.

Menhan menuturkan bahwa pembangunan alutsista TNI ini merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam menyikapi dan mengantisipasi berbagai ancaman yang terjadi akibat adanya perkembangan lingkungan strategis. Selain itu, juga telah sesuai dengan rencana pembangunan postur kekuatan di wilayah timur Indonesia.

Menhan menjelaskan perairan Indonesia bagian timur memiliki nilai strategis bagi negara-negara sekitar. Oleh karena itu, dengan masuknya KRI Teluk Lada-521 ke jajaran TNI-AL harus mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan timur, serta dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia."Kepada komandan KRI Teluk Lada-521 dan seluruh prajurit kalian harus bangga terpilih menjadi pengawak KRI ini dan saya instruksikan untuk merawat kapal ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Menhan. 

Ryamizard Ryacudu juga berpesan kepada komandan dan seluruh prajurit untuk memahami dan menguasai pengoperasian alutsista tersebut secara tepat dan benar. Kemudian, latihan secara terus menerus, bertahap dan berlanjut guna meningkatkan profesionalisme.

"Laksanakan tugas di laut dengan sebaik-baiknya agar kehadiran kalian di laut mampu menjaga kedaulatan dan keamanan dengan melaksanakan fungsi sebagai kapal bantu dalam rangka mengerahkan kendaraan tempur dan pasukan pendarat serta menjamin rasa aman dan nyaman bagi seluruh kapal yang berlayar di perairan Indonesia, baik kapal berbendera Indonesia maupun berbendera negara lain," kata Menhan.

Ia juga meminta prajurit memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI."Sebagai prajurit harus memiliki sikap tanggap, tangguh dan trengginas serta mempunyai komitmen yang tinggi untuk mewujudkan angkatan laut berkelas dunia," tambah Menhan. Ant

BERITA TERKAIT

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…

BERITA LAINNYA DI

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…