NERACA

Jayapura – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura menyebut sekitar 70% investor baru yang mulai berinvestasi pada 2018 merupakan generasi muda yang kini disebut sebagai generasi milenial.”Kalau kami lihat mayoritas saat ini kecendrungannya ke arah generasi milenial dengan rentang usai 20-40 tahun, jadi sekitar 70% investor di Papua di usia itu,”kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa di Jayapura, Papua, kemarin.

Disampaikannya, banyaknya generasi milenial yang menjadi investor saham tidak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan BEI ke beberapa universitas yang ada di Papua dan Papua Barat. Menurut dia, dari sosialisasi yang dilakukan tersebut, banyak mahasiswa yang ingin tahu lebih dalam mengenai pasar modal.”Ini karena kami banyak melakukan edukasi di kampus-kampus, jadi kami lihat pertumbuhannya banyak terjadi pada rentang usia muda. Jadi kalau nanti mereka sudah punya pekerjaan, mereka sudah tahu bagaimana caranya berinvestasi saham," kata dia.

Kresna mengakui, dari 3.907 investor baru pada 2018, sebagian besar belum aktif melakukan transaksi jual-beli saham. Hal ini karena status mereka yang rata-rata masih sebagai mehasiswa yang belum memiliki penghasilan. Namun hal tersebut, dia pandang merupakan sebuah langkah maju karena pada saat mereka sudah memiliki pekerjaan tetap, pada investor muda ini sudah mengetahui cara bertransaksi saham.

Disampaikannya, investor dengan rentang usia 40-50 tahun itu sekitar 20% dan 10%nya yang sudah lebih senior. “Kami lebih kepada edukasinya, yang aktif bertransaksi saham itu sekitar 20 persen, yang sisanya kebanyakan baru sekedar membuka rekening dan mencari tahu cara membeli saham, tapi mereka belum aktif," kata Kresna. (ant/bani)