Merumput di Pasar Modal - Bali United FC Bidik Dana IPO Rp 100 Miliar

NERACA

Jakarta – PT Bali Bintang Sejahtera sebagai perusahaan pengelola manajemen klub sepak bola Bali United menyampaikan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di hadapan manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mini expose.”Kami akan melakukan mini expose di BEI terkait rencana IPO,”kata Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto selaku penjamin pelaksana emisi efek di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, nilai saham yang dilepas kepada publik setara dengan 33% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Disebutkan, nilai pengalangan dananya bisa mencapai Rp100 miliar lebih. Nantinya, jika rencana tersebut berjalan lancar, maka Bali United akan menjadi klub sepakbola kedua di Asia yang IPO.”Yang pertama dari China, setelah IPI bisa mengalahkan kapitalisasi pasar Menchester United,” jelas dia.

Sebagai informasi, kinerja keuangan Bali United  ini mencatatkan aset Rp108 miliar. Sebelumnya, Chairman yang juga Owner Bali United FC, Pieter Tanuri tidak membantah dirinya berencana membawa klub bola tersebut tembus pasar modal. “Kalau sampai kami go public, tujuannya adalah memajukan sport di Indonesia. Kami sudah riset sederhana. Di Indonesia, tiga besar sumber devisa adalah batu bara, sawit, dan pariwisata. Sport tidak pernah masuk padahal di Amerika Serikat, 7% APBN-nya berasal dari industri olahraga,” ungkapnya.

Menurutnya, pasar modal dapat menjadi salah satu opsi untuk membesarkan klub bola miliknya, sekaligus industri bola nasional. Pieter menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir, sektor sepak bola nasional pun turut menunjukkan perkembangan berarti seperti jumlah penonton yang meningkat signifikan dan keberadaan pelatih yang berkualitas yang semakin banyak.

Dia menyebut studi dan persiapan untuk melaksanakan IPO terus dilakukan perseroan. Bali United merupakan klub sepak bola yang dimiliki oleh pengusaha Pieter Tanuri, pemilik yang sama dengan produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Situs resminya mengungkapkan, Bali United yang dipimpin oleh Yabes Tanuri ini bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dan berkompetisi di Liga 1. Bali United Football Club adalah klub profesional Indonesia yang didirikan pada 1989, awalnya bernama Putra Samarinda sebelum berganti markas ke Bali dan mengubah namanya menjadi Bali United Pusam pada 2014.

Pada periode 2001-2006 Bali United bermain di divisi pertama sebelum promosi ke Liga Super Indonesia. Ya, wacana dan niatan klub sepak bola di Indonesia menggelar IPO bukan kali pertama disampaikan Bali United, sebelumnya ada Perjisa Jakarta, klub sepak bola asal Persib Bandung dan Arema yang sudah menyampaikan rencana IPO. Namun hingga saat ini belum terealisasi dengan berbagai alasan. Kala itu, PT Persib Bandung Bermartabat tengah menyeleksi tiga calon penjamin pelaksana emisi (underwriter) untuk mendukung IPO.

Direktur PT Persib, Mohammad Farhan pernah bilang, penjamin emisi untuk menangani IPO Persib ada tiga sekuritas yang dijajaki. Dua sekuritas merupakan BUMN dan satunya swasta. Menurutnya, jika semua berjalan lancar maka pihaknya akan segera merealisaikan rencana IPO di semester II tahun 2017 atau di kisaran September hingga Oktober. Namun hingga saat ini belum terlaksana.

Bahkan Persib sudah menyebutkan, jumlah saham yang bakal dilepas sekitar 45% dengan target dana mencapai US$ 20 juta. Nantinya dana IPO yang diraih perseroan akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan pusat pelatihan dengan mini stadion di lahan seluas 4 hektare. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga dapat menggunakan dana untuk pembelian pemain-pemain baru yang dapat melengkapi kesebelasan Persib di Liga Sepak Bola Indonesia.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…