Memilah Emiten Bermasalah - Online Trading Wajib Tampilkan Notasi Khusus

NERACA

Jakarta – Dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor dengan memberikan informasi yang lengkap, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mewajibkan kepada seluruh anggota bursa (AB) untuk menampilkan notasi khusus saham bermasalah pada wahana perdagangan saham berbasis elekronik di bulan Desember 2019.”Saya akan koordinir agar semua AB yang memiliki sistem perdagangan online wajib tampilkan notasi khusus, dengan target sebelum Desember 2019,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, selama ini penampilan notasi khusus baru pada portal BEI dan tiga AB. Sehingga fungsi perlindungan investor belum maksimal. Menurutnya, hal ini penting bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai bentuk perlindungan investor publik. Selain diwajibkan kepada AB, BEI juga akan mewajibkan hal itu kepada seluruh penyedia data bursa seperti  Bloomberg, Reuters, IQPlus.

Rencana tersebut, jelas dia, merupakan hasil koordinasi antara BEI dan OJK pada minggu lalu di Yogyakarta. Asal tahu saja, sistem i-suite atau notifikasi khusus pada kode saham-saham bermasalah ditujukan untuk membantu investor dalam mengetahui kondisi perusahaan sebelum berinvestasi. Hal ini sudah diterapkan di negera-negara maju dan dinilai cukup membantu para investor.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pernah bilang, penerapan i-suite bukan sekadar notasi khusus, tetapi akan memudahkan para investor untuk melihat kondisi dari emiten tersebut. Jika emiten itu memiliki banyak notasi khusus, maka kondisinya sedang bermasalah. "Kita bisa lihat kalau saham yang banyak notasinya atau tatonya itu harus kita hati-hati. Misalnya laporan keuangan terlambat, ekuitinya negatif," ucap Inarno.

Merespon kebijakan implementasi tersebut, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri menyambut baik dan menurutnya hal tersebut baik bagi pasar modal dengan adanya akses keterbukaan informasi yang lebih baik sehingga investor dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan. “Rasanya, rencana notasi dalam i-suite memang sudah lengkap dalam menggambarkan keadaan fundamental dari emiten," jelasnya.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…