Penjualan Bir Multi Bintang Tumbuh 7,67%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Multi Bintang IndonesiaTbk (MLBI) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 7,67% meski perolehan laba bersih tertekan 7,35% sepanjang 2018. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp3,65 triliun pada 2018. Perolehan ini meningkat 7,67% dibandingkan dengan penjualan pada 2017 sebesar Rp3,39 triliun. 

Adapun, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,19 triliun pada tahun lalu, naik 6,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,12 triliun. Lebih lanjut, beban penjualan sebesar Rp610,69 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp198,77 miliar, beban keuangan sebesar Rp34,16 miliar, beban pajak penghasilan sebesar Rp447,11 miliar. 

Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp1,22 triliun pada 2018, turun 7,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,32 triliun. Per 31 Desember 2018, MLBI memiliki aset sebesar Rp2,89 triliun, naik 15,12% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp2,51 triliun. Adapun, liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,72 triliun dan Rp1,17 triliun.

Tahun ini, laba emiten minuman beralkohol ini berpotensi tertekan seiring adanya kenaikan cukai. Sebelumnya, Menteri Keuangan RI merilis PMK Nomor 158/PMK.010/2018 tentang Tarif Cukai Etil Alkohol, Minuman yang mengandung Etil Alkohol dan Konsentrat yang Mengandung Alkohol. Untuk minuman yang mengandung etil alkohol golongan A dikenakan tarif Rp15.000 per liter dari Rp13.000 per liter. 

Direktur Independen PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Bambang Britono pernah bilang bahwa kenaikan cukai hingga 15,4% hanya pada minuman alkohol golongan A yakni bir. Sementara itu, minuman golongan B seperti anggur dan wine, serta golongan C seperti hard liquor dan minuman keras tidak mengalami kenaikan. 

Menurutnya, pasar bir yang masih lemah dengan tren menurun, maka kenaikan tarif cukai ini sangat kontra produktif sehingga target penerimaan negara dari MMEA khususnya golongan A, malah sulit tercapai. Dirinya belum mengerti atas dasar apa kebijakan menaikkan cukai minuman beralkohol dilakukan oleh pemerintah. Pahadal pada 2015, pemerintah juga tidak mendukung bisnis beralkohol dengan memutus rantai distribusi di minimarket dan pengecer lain yang tercantum dalam beleid tersebut. Hal itu dituangkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan 6/2015. 

Adapun beleid anyar ini bakal berlaku per 1 Januari 2019. Asal tahu saja, tarif cukai minuman beralkohol, terakhir kali naik pada lima tahun silam. Di sisi lain, Bambang mengharapkan, agar pemerintah menetapkan kebijakan terpadu dan berimbang dari sisi industri perdagangan, pariwisata dan fiskal untuk industri bir domestik dan pertumbuhan leisure economy di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…