Pendapatan Wom Finance Tumbuh 21%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat pertumbuhan membaik dengan total pendapatan sebesar Rp2,6 triliun atau meningkat 21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun.”Sepanjang 2018 kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang cukup baik dan pada tahun 2019 juga tetap optimistis, sekalipun pada tahun ini ada agenda politik berupa pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja di Jakarta, kemarin.

Membaiknya kondisi perusahaan juga menjadikan total aset mengalami peningkatan sebesar 14% menjadi Rp8,8 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp7,7 triliun. Disampaikannya, strategi bisnis yang berjalan telah memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja keuangan, mengingat sepanjang 2018 perseroan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp215 miliar, meningkat 19% dari Rp181 miliar di tahun 2017.

Selama 2018, total pembiayaan perusahaan mencapai 473 ribu unit yang masih didominasi produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 222 ribu unit. Sedangkan untuk pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu masing-masing 203 ribu dan 17 ribu unit. Sumber dana yang didapat selama 2018 mencapai Rp7,1 triliun, tumbuh 15% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,1 triliun. Komposisi sumber dana meliputi pinjaman bank sebesar Rp4,6 triliun atau 65% dan pinjaman obligasi sebesar Rp2,5 triliun atau 35%.

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, perseroan telah melakukan sejumlah inisiatif strategis untuk terus meningkatkan pertumbuhan usaha terlihat selama 2018 memperluas jaringan dengan membuka sembilan kantor jaringan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Perseroan, kata Djaja, juga telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen."Dengan kerja sama tersebut, Perseroan akan lebih mudah dan lebih akurat dalam mengakses data untuk mempercepat standar layanan," katanya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 6% sampai dengan 8% dengan harapan bisa menyalurkan pembiayaan di angka 500 ribu unit dengan peningkatan nilai mencapai Rp7,5 triliun. Dengan peningkatan ini, diharapkan profitnya juga bertambah minimal 10% dibandingkan tahun 2018.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…