IHSG Akhir Pekan Lanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (14/2) ditutup menguat sebesar 0,9 poin atau 0,01% menjadi 6.420,02. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,4 poin atau 0,34% menjadi 1.000,77.

Kata analis Panin Sekuritas, William Hartanto, selama tiga hari terakhir IHSG berhasil bertahan di atas 6.390 yang merupakan batas toleransi terakhir dari "support" psikologis atas efek "downgrade" dari Credit Suisse tersebut.”Kelihatannya dari perilaku pasar, mereka mulai mengabaikan 'downgrade' dari CS itu, apalagi setelah mulai ada bantahan dari broker asing lainnya kalau Indonesia masih layak investasi," ujar William di Jakarta, kemarin.

Berbeda dengan Credit Suisse, JP Morgan menilai pasar saham Indonesia akan menjadi salah satu negara di "emerging market" dengan pertumbuhan dua digit pada tahun ini setelah tahun lalu melewati masa yang menantang. William menuturkan, penurunan rekomendasi dari Credit Suisse pada Selasa (12/2) lalu, memang sempat membuat bursa saham domestik kacau.

Semula secara teknikal, hampir semua saham yang memberikan sinyal naik, berubah jadi turun di hari itu juga dan efeknya masih terasa sampai hari ini Menurutnya, efek dari "downgrade" tersebut diperkirakan masih akan terasa hingga Jumat (15/2) akhir pekan.”Ini memang bukan urusan kecil karena Credit Suisse termasuk salah satu broker asing terbesar di Indonesia dan mereka tiba-tiba bilang "downgrade" yang beserta porsi investasi di Indonesia disarankan untuk dikurangi. Tentu ini akan membawa kepanikan terutama terhadap investor domestik," ujar William.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp963,2 miliar. Frekuensi perdagangan saham pada Kamis, tercatat sebanyak 453.154 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,5 miliar lembar saham senilai Rp9,73 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 251 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 10,02 poin atau 0,16% ke posisi 6.429,13, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,51 poin atau 0,25% menjadi 1.006,69. Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, pasar global masih berlanjut positif menyusul kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-Cina, serta meredanya kekhawatiran tentang kembali penutupan pemerintahan AS (government shutdown).”Sentimen global yang diperkirakan dapat mendorong membaiknya pasar saham dunia hari ini terutama Asia, akan membuka peluang bagi IHSG bergerak positif," ujar Alfiansyah.



BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…