Debat Capres Putaran Kedua Diprediksi Berjalan Seru dan Menarik

 

NERACA

 

Jakarta – Debat Calon Presiden (Capres) pada 17 April mendatang diperkirakan akan berjalan seru dan menarik dibandingkan pada debat capres pertama. Hal itu karena kedua belah calon Presiden tak diberikan kisi-kisi atau bocoran. “Artinya dalam debat kedua nanti otentiknya jawaban dari sang capres di panggung terlihat jelas," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasil Muktamar Jakarta Humphrey Djemat di Jakarta, Kamis (14/2).

Humphrey menegaskan, debat kedua nanti juga harus dipersiapkan format secara matang sehingga bisa memunculkan konsep atau gagasan besar dari peserta debat. Apalagi dalam debat kedua nanti yang tampil hanya dua Capres sehingga waktunya cukup tersedia memunculkan argumentasi yamg bernas atau bermutu yang didukung data dan fakta yang bisa dipertanggung jawabkan. "Dalam debat nanti juga ada segmen pertarungan bebas di antara kedua peserta yang bisa menciptakan suasana debat sesungguhnya. Ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kedua Capres," tandasnya.

Humphrey juga meminta moderator dalam debat nanti bisa mempertajam beberapa isue yang saat ini sedang hangat. Sehingga masing-masing isue dalam tema debat bisa memunculkan perbedaan yang kontras baik dari kebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini yakni Jokowi dengan kritik yang tajam dari Prabowo, termasuk solusi ke depannya jika Prabowo menjadi presiden. "Dengan demikian maka pada debat kedua nanti ada kemunculan argumentasi keberhasilan vs kegagalan yang cukup mencolok," tegasnya.

Humphrey menuturkan, semua argumentasi tajam tersebut akan tambah menarik jika dikaitkan dengan kasus impor pangan, kasus Freeport, kasus infrastruktur. Artinya dalam debat nanti jangan hanya bicara normatif saja. Sehingga membuat suasana debat tidak menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu dalam debat nanti harus membahas tentang kemanfaatan bagi masyarakat banyak. "Bicaralah tentang kondisi ril di masyarakat saat ini. Bicaralah yang masyarakat biasa paham implementasi konkret gagasan besar dari masing-masing capres. Kalau situasi ini tercipta dalam debat kedua maka bisa dinilai debat kedua nanti berhasil," paparnya.

Humphrey memberikan pesan khusus untuk Prabowo dalam debat kedua nanti. Yakni jangan melupakan pemilih milenial yang jumlahnya kurang lebih 85 juta atau sekitar 40 % dari total pemilih sekitar 192 juta. Hingga saat ini kaum milenial masih menunggu siapa capres yang bisa memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Kaum milenial sangat cerdas dan kritis sehiggga jangan berikan pernyataan lips service. "Merekalah (kaum milenial) yang jadi massa mengambang atau swing voters. Merekah yang menentukan kemenangan Presiden. Rebutlah simpati mereka dengan cara menjawab tiap isue tema debat kedua ini dikaitkan dengan kebutuhan kepentingan generasi milenial," paparnya.

 

BERITA TERKAIT

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

Hutama Karya Berlakukan Diskon 20% Tol Trans Sumatera

    NERACA Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan diskon tarif 20 persen di tiga ruas Jalan Tol…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

Hutama Karya Berlakukan Diskon 20% Tol Trans Sumatera

    NERACA Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan diskon tarif 20 persen di tiga ruas Jalan Tol…