Bank Sulut Siapkan Dana Pertanian Rp38,52 Miliar

NERACA

Manado--PT Bank Sulut siap menyediakan dana sebesar Rp38,52 miliar untuk mendorong sektor pertanian bertumbuh lebih tajam pada tahun 2012.  "Alokasi dana Rp38,52 miliar tersebut masing-masing untuk pertanian Rp24,33 miliar dan perikanan Rp14,19 miliar," kata Direktur Utama PT Bank Sulut, James Salibana pada Sinkronisasi Program Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Provinsi Sulut di Manado, Rabu.

Menurut  James, sektor pertanian sudah termasuk peternakan, yang dalam beberapa tahun belakangan ini memperlihatkan potensi cukup baik sehingga berpeluang dibiayai perbankan.  "Realisasi penyaluran dana bisa saja lebih besar dari alokasi yang ditetapkan, terutama bila bantuan permodalan ini memberi efek positif peningkatan sektor yang dibiayai," ujarnya

Rencana pembiayaan yang disiapkan Bank Sulut, kata James, merupakan bagian memposisikan bank daerah ini sebagai "agent development" regional.  "Bank daerah harus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, ini akan kami coba wujud nyatakan dengan menyiapkan pembiayaan ke sektor produktif pertanian dan perikanan," paparnya

Pertanian dan perikanan, kata James, merupakan dua sektor yang memberi sumbangsih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini, karena itu harus terus diberdayakan dan bank memegang peran yang cukup sentral.

Sampai tahun 2011 lalu, bank yang sebagian besar sahamnya milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Sulut dan Gorontalo menyalurkan kredit langsung ke petani berkisar Rp9 miliar. Kredit sebesar Rp9 miliar tersebut, kata James berhasil dimanfaatkan sekitar 1.200 petani guna mengolah berbagai jenis pertanian seperti tanaman jagung, kacang dan lainnya. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…