Setor Modal Rp 11 Miliar - Mega Perintis Bikin Anak Usaha Pakaian Jadi

NERACA

Jakarta  - Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) baru saja merampungkan pembentukan entitas anak usaha baru yang juga bergerak di bidang industri pakaian jadi. Entitas perusahaan baru tersebut bernama PT Maxindo Global Internusa. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama Mega Perintis, Afat Adinata Nursalim menjelaskan bahwa pada akhir Januari, tepatnya (23/01) lalu, Maxindo Global Internusa resmi berdiri dan dimiliki secara tidak langsung oleh Mega Perintis.“Jenis kegiatan usaha Maxindo Global Internusa salah satunya bergerak di bidang industri pakaian jadi,”kata Afat.

Dirinya menjelaskam, dalam proses pembentukan Maxindo Global Internusa, jumlah modal yang disetorkan di dalamnya mencapai Rp11 miliar. Perusahaan yang fokus pada penjualan fashion pria tersebut mengklaim melalui kepemilikan tidak langsung dalam Maxindo Global Internusa itu akan menambah ekspansi bisnis yang kemudian dapat meningkatkan kontribusi pendapatan Mega Perintis di masa mendatang.“Entitas anak baru ini belum beroperasi,” kata Afat.

Sebagai informasi, perusahaan yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2005 ini juga mempunyai dua entitas anak usaha lainnya di bidang bisnis retail, yaitu PT Mega Putra Garment dan PT Mitrelindo Global. Bisnis yang dikelola Mega Putra Garment berfokus pada manufaktur, sedangkan Mitrelindo Global berfokus pada bisnis retail merek internasional, salah satunya adalah Nike.

Tahun ini, ZONE merencanakan membuka 20 gerai baru guna memenuhi target penjualan sebesar 14%-15% menjadi Rp 509 miliar. Dalam rangka mendanai pembukaan gerai baru tersebut, perusahaan telah menganggarkan belanja modal  atau capex untuk mendukung operasional sebesar Rp 30 miliar. Disebutkan, sumber belanja modal akan didanai dari hasil IPO dan kas internal. Emiten ritel pemilik gerai fesyen pria Manzone dan MOC akan menggarap pasar di luar Jawa dengan strategi mempercepat rantai pasok dan mengalokasikan produk yang cocok untuk konsumen luar pulau Jawa.

Disampaikannya, selama ini kontribusi pemasaran pulau Jawa masih menyumbang sekitar 55% dan luar pulau Jawa sebesar 45%. Perseroan juga memproyeksikan kinerja akan lebih bagus dibanding tahun lalu. Bila pemilu lancar dan kondusif, maka setelah pemilu biasanya ekonomi akan naik. Sebagai informasi, tahun ini perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 10%. Adapun saat ini kapasitas maksimal pabrik perseroan mencapai 2,4 juta pakaian per tahun.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…