Berkah Rebranding - Laba Ramayana Diproyeksikan Tumbuh 44%

NERACA

Jakarta – Di tengah lesunya bisnis ritel sepajang tahun 2018 kemarin, PT Ramaya Lestari Sentosa Tbk (RALS) bisa bernafas lega karena menyakini pencapaian tahun kemarin tumbuh positif seiring strategi rebranding yang dilakukan perseroan. Perusahaan ritel fashion ini memproyeksikan laba bersih pada 2018 bisa naik sekitar 44% dari pencapaian pada tahun 2017 sebesar Rp 406,58 miliar. "Laba, tepatnya bisa kami proyeksikan naik sekitar 44%. Ini ditopang rebranding kami yang sudah dilakukan sejak Mei 2016," kata Jane Melinda Tumewu, VP Director Ramayana Lestari Sentosa di seperti dikutip CNBC Indonesia di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, dengan asumsi demikian, maka laba bersih RALS ini bisa mencapai Rp 585,47 miliar. Hingga September 2018, laba bersih Ramayana sudah mencapai Rp 527,27 miliar, naik 43% dibandingkan dengan September 2917 sebesar Rp 367,80 miliar. Adapun pendapatan hingga kuartal ketiga itu naik menjadi Rp 4,52 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 4,42 triliun.

Jika proyeksi kinerja itu sesuai dengan laporan keuangan kekuangan audit, maka kinerja Ramayana semakin membaik di tengah ketatnya penetrasi e-commerce yang mengadang bisnis ritel konvensional. Jane mengatakan, kinerja perseroan masih ditopang 119 gerai di Indonesia, dan khusus di Jawa mencapai 50 gerai.”Strategi yang kami lakukan yakni rebranding dan masuk ke middle market segment, serta kerja sama dengan mal-mal. Biasanya kami menjual dengan membangung gedung sendiri, tapi kami mulai berkolaborasi sejak 2018 dengan mal-mal untuk menangkap pasar lebih dalam lagi." jelasnya.

Sebagai informasi, RALS berhasil mengantongi penjualan senilai Rp8,53 triliun pada akhir 2018, atau naik 4,8% year on year. Sekretaris Perusahaan Ramayana Lestari Sentosa, Setyadi Surya pernah bilang, pertumbuhan rata-rata penjualan per toko (SSSG) dan penjualan masing-masing 2,9% dan 4,8% hingga akhir 2018. Perseroan terus melakukan transformasi untuk menjaga pertumbuhan kinerja.

Tahun ini, perseroan telah menjalankan transformasi guna mendorong kinerja keuangan yang lebih baik lagi. Disebutkan, transformasi internal yang dilakukan semakin memperjelas tanggung jawab insan yang ada di operasional dan meningkatkan transparansi. Di sisi lain, tranformasi yang dilakukan oleh RALS yakni mengubah konsep departmen store yang fokus pada lifestyle. Sebab, konsep departmen store yang monoton banyak ditinggalkan oleh pelanggan.

Kata analis Samuel Sekuritas, Marlene Tanumihardja dalam outlook 2019, pendapatan RALS pada 2018 dan 2019 masing-masing sekitar Rp 6,03 triliun dan Rp 6,56 triliun. Sementara itu, laba bersih RALS pada 2018 dan 2019 diprediksikan masing-masing Rp 421 miliar dan Rp 477 miliar. Proyeksi itu ditetapkan, dengan ekspektasi ekonomi yang lebih baik di 2019, RALS sehingga berpotensi mampu mencatat pertumbuhan positif di 2019, terlebih didukung oleh momentum Pemilu.

Marlene menilai, manajemen terus berupaya untuk mencari alternatif barang dengan harga terjangkau untuk meminimalisir dampak lemahnya daya beli masyarakat, serta mempertahankan strategi efisiensi sebagai antisipasi mengatasi kenaikan biaya.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…