Kekurangan Kolagen Tak Cuma Berdampak Pada Kulit

Kolagen merupakan struktur protein utama tubuh. Pada mamalia, protein tubuhnya tersusun atas 25-35 persen kolagen. Kolagen banyak ditemukan pada jaringan ikat misalnya kulit. Maka tak heran jika kolagen selalu dikaitkan dengan kesehatan kulit.

Kekurangan kolagen berisiko pada munculnya tanda penuaan dini seperti adanya kerutan pada kulit. Pertambahan usia, tak bisa dimungkiri akan mengikis kilau dan kelembutan kulit. Namun, kekurangan kolagen tak hanya berhubungan dengan penurunan kondisi kulit.

1. Sakit pada persendian

Kolagen memainkan peranan penting pada fungsi sendi. Fungsi kolagen seperti oli pelumas pada mesin. Kekurangan kolagen akan menimbulkan efek gesekan antartulang berlebihan dan berujung pada radang sendi.  Mengutip Health Work Collective, sebuah studi pada 2000 dari Case Western Reserve University, khususnya Divisi Penyakit Reumatik menemukan bahwa suplemen kolagen dapat membantu membalikkan nyeri sendi dan memperlambat perkembangan artritis.

2. Tekanan darah tak stabil

Dinding pembuluh darah terbuat dari kolagen. Semakin bertambahnya usia dan penurunan produksi kolagen, tubuh sulit untuk mengatur tekanan darah. Kesulitan mengontrol tekanan darah bisa berdampak pada sering sakit kepala, sakit pada dada, pusing, dan lemah.

3. Gangguan pencernaan

Kolagen tak hanya 'menghuni' lapisan kulit saja. Komponen protein ini pun ditemukan pada perut khususnya pada usus. Jika mengalami kekurangan kolagen maka bisa timbul masalah pada pencernaan.  Dalam dunia medis dikenal istilah 'leaky gut syndrome' atau sindrom usus bocor. Gejalanya antara lain konstipasi, diare, brain fog, lemas, kekurangan nutrisi, dan penurunan daya tahan tubuh.

4. Sakit gigi

Pernah mengalami sakit gigi? Bisa jadi ini bukan soal lalai menggosok gigi atau salah konsumsi makanan, tetapi tanda tubuh kekurangan kolagen. Tanpa kolagen yang cukup, gusi mulai surut atau mengendur sehingga gigi bisa 'goyang'. Tak hanya sakit gigi, kekurangan kolagen bisa menimbulkan gejala gigi sensitif dan hilang gigi secara dini.

5. Kerusakan rambut

Tanda paling mudah diamati saat tubuh kekurangan kolagen adalah dari rambut. Kolagen mengisi ruang di sekitar folikel rambut. Saat kolagen tidak mencukupi, maka nutrisi dari pangkal rambut tak akan sampai pada folikel. Rambut pun tampak kusam dan tipis.  Pada rambut, kolagen juga berfungsi untuk melawan efek radikal bebas yang bisa merusak tekstur, ketebalan dan pertumbuhan rambut.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…