Raih Pinjaman Rp 2,5 Triliun - Indoritel Jaminkan Saham Anak Usaha

NERACA

Jakarta – Kantugi pinjaman senilai Rp 2,5 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk menjaminkan harta kekayaan perseroan berupa gadai saham PT Indomarco Prismatama, PT Fastfood Indonesia Tbk dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. “Kita meminta persetujuan untuk melakukan gadai saham. Karena kami melakukan pinjaman traksaksi khusus senilai Rp2,5 triliun dari PT Bank Mandiri,” kata Presiden Direktur Indoritel Makmur Internasional, Haliman Kustedjo di Jakarta, kemarin.  

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), para pemegang saham telah memberikan persetujuan untuk menggadaikan saham sebagai jaminan pinjaman transaksi khusus senilai Rp2,5 triliun dari Bank Mandiri. Adapun pada 19 Desember 2018, DNET telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri senilai Rp2,5 triliun. Pinjaman tersebut berjangka 3 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun dan suku bunga 9,00% yang dapat berbah sesuai ketentuan yang berlaku dari Bank Mandiri.

Haliman menyampaikan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai kebutuhan dan pengembangan bisnis yang semakin maju. Dirinya mengaku bahwa target layanan fiber optik di 103 kota dan 14 propinsi yang ditetapkan pada tahun lalu telah tercapai dan perseroan siap untuk menambah belanja untuk ekspansi lagi.

Sebagai informasi, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk melalui anak usahanya PT Mega Akses Persada (MAP) telah realisasikan pemasangan fiber optik di 103 kota di 14 provinsi. Dengan begitu, sesuai perencanaan awal perusahaan panjang serat yang digelar oleh Indoritel menjadi 10.877 kilometer (km). Ke depannya, Haliman tidak menyebutkan secara gamblang terkait rencana ekspansi pada jaringan fiber optik. ".

Disebutkan, rencana perusahaan selanjutnya adalah membidik pengembangan jaringan serat optik baru. Agenda terserbut menyasar 200 kota di Indonesia. Terkait rencana tersebut, Haliman pun masih enggan menuturkan belanja modal yang disiapkan perusahaan. Selain itu, ia juga masih enggan menyampaikan terkait target-target perusahaan di tahun ini. "Kalau itu tunggu nanti RUPS tahunan,"ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…