Pemkab Lebak Jamin Stok Pangan Cukup

Pemkab Lebak Jamin Stok Pangan Cukup

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, menjamin stok pangan di daerah tersebut relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Kita produksi beras tahun 2018 mencapai 200 ribu ton dan surplus hingga 17,2 bulan dengan penduduk Lebak 1,2 juta jiwa," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Selasa (5/2).

Persedian pangan di Kabupaten Lebak hingga kini tidak ada masalah karena produktivitas pangan terus meningkat. Saat ini, sejumlah daerah memasuki musim panen raya hingga berlangsung Maret 2019. Diperkirakan hasil panen akan berada di atas lahan seluas 30.000 hektare dari rata-rata angka tanam November 2018 dengan masa panen selama 101 hari setelah hari tanam.

Karena itu, pihaknya menjamin persedian pangan relatif aman dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat."Kami yakin harga pangan dipastikan kembali normal," ujar dia.

Menurut dia, selama ini masyarakat Kabupaten Lebak terpenuhi kebutuhan konsumsi beras karena produksi pangan lokal surplus hingga 17,2 bulan. Produksi beras lokal juga memenuhi sejumlah pasar tradisional di Rangkasbitung dan sekitarnya. Bahkan, banyak pedagang pengecer membuka kios beras di perempatan jalan hingga sudut perkampungan.

Selain itu juga memasuki panen ini, tentu petani menyimpan gabah di lumbung-lumbung pangan atau leiut."Kami menjamin stok pangan lokal mencukupi hingga tahun 2020," kata dia.

Ia mengatakan, kebutuhan konsumsi beras tahun 2019 untuk penduduk Kabupaten Lebak sebanyak 1,2 juta jiwa mencapai 163.350.422 kilogram. Apabila, produksi beras di atas 400 ribu ton maka surplus hingga 15 bulan ke depan dengan kebutuhan per kapita sebanyak 134 kilogram."Produksi beras Lebak juga memasok kebutuhan konsumsi nasional melalui Toko Tani Indonesia (TTI)," kata dia.

Sementara itu, Baden (65), seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Lebak mengaku hingga kini stok beras lokal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak melimpah."Kami sudah tiga tahun terakhir ini tidak mendatangkan beras dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena persedian beras lokal melimpah," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…