Tingkatkan Kinerja, Alam Sutera Internasional Terbitkan Notes

Neraca

Jakarta - Anak usaha PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), PT Alam Sutera International Private Limited akan menerbitkan notes berdsarkan Regulation S/144A. Informasi tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/3).

Kata Direktur ASRI, Soelaeman Soemawinata, notes ini akan dijamin perseroan dan beberapa anak perusahaan perseroan. Notes tesebut berbunga tetap dan memiliki jangka waktu 5 tahun dan diharapkan mendapat peringkat B2 atau stable dari Moody's dan B atau stable dari S&P.

Rencana untuk roadshow investor global akan dimulai pada Rabu (14/3/2012) dengan transaksi diharapkan akan diluncurkan tergantung kondisi pasar. Keterbukaan ini bukan bagian dari penawaran untuk membeli. Penawaran untuk menjual efek di AS atau yurisdiksi manapun dimana penawaran atau penjualan tersebut dilarang. Tidak ada efek dari perseroan atau anak usaha yang sedang atau akan didaftarkan berdasarkan US Securities Act of 1993.

Setiap penawaran umum atas efek di AS akan dibuat perdasarkan prospektus yang akan memuat informasi yang lengkap mengenaik perusahaan yang membuat penawaran dan manajemennya serta laporan keuangan. Notes ini tidak boleh ditawarkan atau dijual di Indonesia atau kepada WNI di manapun berdomisili.

Laba Capai Rp 602,7 Miliar

Perseroan telah memberikan mandat kepada Morgan Stanley dan UBS selaku joint bookrunners dan joint lead managers dengan rencana penawaran berbasis Reg S/Rule 144A atas guaranteed senior notes tersebut. Dalam kinerjanya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan laba bersih 2011 senilai Rp602,73 miliar atau melesat 107,20% dibanding periode yang 2010 sebesar Rp290,89 miliar.

Kenaikan laba bersih didorong penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya yang mencapai Rp 1,38 triliun atau meningkat dibandingkan priode 2010 senilai Rp 790,93 miliar. Direktur Utama ASRI Tri Ramadi pernah bilang, kenaikan laba bersih ini menjadi prestasi perseroan ditengah perekonomian yang dipengaruhi krisis ekonomi global, “Tidak hanya laba saja yang tumbuh positif. Sementara untuk penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya juga mengalami lonjakan hingga 74,58% menjadi Rp1,38 triliun," katanya.

Dia menuturkan, seiring kenaikan laba bersih, perseroan juga mencetak laba usaha senilai Rp693,62 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp333,36 miliar. Sementara itu, hingga 31 Desember 2011 aset perseroan tercatat sebesar Rp6 triliun, naik dibanding periode 2010 sebesar Rp4,58 triliun.

Hingga Februari 2012, emiten bursa efek Indonesia berkode saham ASRI ini mencatatkan penjualan "marketing" mencapai sekitar Rp800 miliar. "Adapun sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan penjualan `marketing` mencapai Rp3,5 triliun," tutur Tri.

Sementara itu, pengamat properti dari Jones LangSalle-Procon, Todd Lauchlan, menjelaskan pertumbuhan permintaan yang terjadi pada semua sektor properti sepanjang 2011 lalu diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2012 ini. Kondisi ini diperkuat oleh tren penyerapan pasar dalam beberapa bulan terakhir yang masih terus menunjukkan kenaikan secara bervariasi.

Di samping itu, pasar properti saat ini sedang menikmati periode pertumbuhan yang sangat positif dan dinamis, dengan permintaan pada semua sektor meningkat sementara pertumbuhan pasok tidak berada pada tingkat berlebihan.

Terbitkan Rights Issue

Sebagai informasi, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 1.786.310.000 saham. Dimana masing-masing saham bernilai nominal Rp100, yang diambil bagian seluruhnya oleh MPD dengan harga penerbitan sebesar Rp440 per saham atau seluruhnya sebesar Rp785,98 miliar.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan saham-saham baru akan dipergunakan untuk pengembangan proyek, pembangunan infrastruktur, pembelian tanah di lokasi strategis dan cadangan dana perseroan.

Dalam hal pelaksanaan penggunaan dana tersebut diperuntukkan untuk anak perusahaan, maka perseroan akan mengalirkan dana kepada anak perusahaannya dalam bentuk penyertaan modal. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…