Minim Sentimen Positif, IHSG Kembali Terkoreksi

NERACA

Jakarta – Berbalik arah saat pembukaan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (7/2), kemarin ditutup turun 11,42 poin atau 0,17% ke level 6.536. Sebanyak 199 saham naik, 226 saham turun dan 123 saham tak bergerak. Hanya tiga sektor yang berhasil masuk ke zona hijau. Sedangkan tujuh sektor lainnya terparkir di zona merah.

Berdasarkan data RTI, sektor-sektor yang menguat adalah sektor infrastruktur yang naik 0,23%, sektor perdagangan naik 0,04% dan sektor keuangan yang naik 0,02%. Sedangkan sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor perkebunan yang turun 0,93%, sektor industri dasar yang turun 0,84% dan sektor pertambangan yang turun 0,6%.

Total volume perdagangan di bursa mencapai 16,68 miliar saham dengan total nilai Rp 9,05 triliun. Tercatat top losers LQ45 adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-3,54%),PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-3,20%) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-3,15%). Sementara top gainers LQ45 adalah PT  Elnusa Tbk (ELSA) (5,15%), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) (1,49%) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (1%). Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 372,83 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 204,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 89,1 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 79,1 miliar. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 8,24 poin atau 0,13% ke posisi 6.556,12, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,98 poin atau 0,19% menjadi 1.037,62.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, meski angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen masih jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,4%, tetapi angka pertumbuhan tersebut lebih baik jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2017 dan 2016 yang masing-masing 5,07 persen dan 5,03%.”Faktor dari dalam negeri dengan data ekonomi yang dihasilkan terbilang baik dari tahun-tahun sebelumnya dan potensi apresiasi rupiah serta didukung pula sentimen laporan laba perusahaan, menjadi katalis yang bisa mengangkat IHSG melanjutkan kenaikannya," ujarnya.

Bursa regional di antaranya indeks Nikkei dibuka melemah 146,59 poin (0,7%) ke 20.727,47 dan Straits Times menguat 23,18 poin (0,73%) ke posisi 3.207,74.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…