Siapkan Capex Rp 100 Miliar - Kibif Tingkatkan Kapasitas Produksi Pabrik

NERACA

Jakarta – Genjot kapasitas produksi daging sapi olahan, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) atau lebih dikenal Kibif berencana melakukan penambahan dan pelengkapan fasilitas pabrik di tiga tempat yakni Cikarang, Subang dan Salatiga. Maka guna mendanai hal tersebut, perusahaan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure pada tahun ini sebesar Rp 100 miliar.

Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk, Yustinus Sadmoko mengatakan, dari jumlah tersebut, Rp 25 miliar di antaranya berasal dari dana hasil IPO di awal tahun ini yang secara kumulatif mencapai Rp 128,13 miliar. Perusahaan juga mendapat pinjaman dari bank sekitar Rp 45 miliar. Adapun sisa sumber capex emiten ini berasal dari leasing serta dana internal perusahaan.

Rencananya, dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk kebutuhan investasi penambahan pabrik. Untuk pabrik di Cikarang, BEEF hanya akan melengkapi serta memodernisasi sarana yang sudah ada saja. Hal ini mengingat fasilitas di pabrik tersebut sebenarnya sudah cukup memadai bagi kelangsungan bisnis perusahaan. “Kapasitas produksi pabrik di Cikarang akan naik sekitar 50% sehingga jauh lebih efisien dari sebelumnya,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Di Subang, BEEF menambah fasilitas baru yang akan menunjang lini bisnis produksi bakso dan produk daging goreng seperti nugget atau burger krispi. Penambahan fasilitas ini diharapkan akan meningkatkan produksi menjadi 20 ton per hari untuk masing-masing lini bisnis.

Yustinus bilang, meningkatnya produksi tersebut otomatis akan menambah kemampuan perusahaan dalam menyediakan suplai yang besar. Terlepas dari itu, sejatinya penambahan fasilitas pabrik di Subang akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan pertumbuhan penjualan. Sementara di Salatiga, BEEF akan membuat fasilitas produksi tambahan dengan kapasitas dua kali lebih besar dari sekarang. Saat ini, kapasitas produksi di pabrik yang terletak di Salatiga mencapai 10 ton per hari dengan utilisasi mencapai 85%.

Penambahan dan pelengkapan fasilitas di tiga pabrik BEEF tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini juga. “Pabrik kami di Cikarang diharapkan siap sebelum lebaran, Salatiga selesai di semester kedua, sedangkan Subang akan kelar di akhir tahun nanti,” ungkap Yustinus.

Sebagai informasi, tahun ini perusahaan menargetkan laba bersih Rp 80 miliar dan peningkatan penjualan menjadi Rp 1,4 triliun. Di mana salah satu upaya untuk menggenjot keuntungan adalah dengan melakukan ekspansi pabrik. Selain fokus pada pengembangan daging sapi olahan, BEEF juga berencana untuk mengembangkan usaha penjualan dan peternakan sapi. Perusahaan memiliki usaha penggemukan dan penjualan sapi dengan kapasitas mencapai 1.000 ekor sapi setiap bulannya. Usaha ini melengkapi bisnis daging olahan mereka yang mencapai 1.500 ton per bulan.

Kemudian lini bisnis peternakan sapi, nantinya akan ditingkatkan dari 1.000 sapi setiap bulannya menjadi 2.000 sapi. Kapasitas kandang milik perusahaan saat ini sekitar 8.000 ekor, jadi masih cukup untuk adanya penambahan sapi sesuai rencana.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…