Gandeng Kerjasama BAKTI - TOWR Jangkau Layanan Komunikasi Daerah Tertinggal

NERACA

Jakarta – Dalam rangka memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat, PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), cucu usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melakukan kerjasama dengan Badan Aksesabilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk menyediakan kapasitas satelit komunikasi di wilayah yang belum terlayani oleh penyelenggara telekomunikasi terestrial.

Sekretaris Perusahaan TOWR, Irfan Ghazali dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, kerjasama yang ditandatangani pada tanggal 30 Januari 2019 tersebut akan menjalankan kewajiban pelayanan universal (KPU).”Kerjasama tersebut khususnya pada daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, terluar, dan terdepan,”ujarnya.

Menurutnya, lewat kerjasama ini akan meningkatkan akses layanan telekomunikasi dengan kapasitas satelit asing maupun nasional yang memiliki spesifikasi high throughput satelite (HTS). Dalam kerjasama selama lima tahun mendatang ini, Iforte wajib menyediakan sistem satelit dan internet, penyedian sistem RF gateway dengan sistem hub VSAT, Modem teleport/gateway, penyediaan sumber daya dan NOC dan dukungan layanan integrasi dengan VSAT remote terminal, serta penyedian pelatihan terhadap BAKTI secara berkala.

Sebagai informasi, pencapaian kinerja keuangan TOWR cukup apik sepanjang tahun 2018 kemarin. Bahkan emiten pengelola menara telekomunikasi ini berhasil memiliki 17.437 tower dan 28.319 tenant di akhir tahun 2018. Selain itu hingga akhir 2018, TOWR telah membangun sekitar 9.400 kilo meter (km) jaringan fiber optic. Sekitar 5.000 km merupakan jaringan backbone dan sisanya 4.400 km untuk fiberisasi tower.

Saat ini TOWR telah memiliki order sewa jangka panjang fiber optic sekitar 13.600 km, yang seluruhnya untuk fiberisasi tower. Manajemen TOWR memperkirakan bahwa nilai kontrak baru yang telah diterima hingga saat ini dari sewa tower, fiberisasi tower dan HTS mencapai sekitar Rp 5,8 triliun. Penambahan pendapatan tersebut akan diperoleh secara berkala mulai dari tahun 2019 sampai akhir masa kontrak.

Kata Adam Gifari, Wakil Direktur Utama TOWR, perolehan kontraknya diperoleh dari operator telekomunikasi dan pemerintah. Namun, dirinya tidak mau memberikan penjelasan rinci soal besaran kontrak dari para operator data dan pihak pemerintah. Berangkat dari ekspansi bisnis dan kontrak yang diperoleh perseroan menjadi alasan para analis menilai saham TOWR masih layak dikoleksi tahun ini.

Menurut analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas, prospek kinerja TOWR di 2019 bakal bagus. "Prospeknya pasti bagus karena kebutuhan akan menara yang diperkirakan dapat mencapai 30.000 menara dengan 73.000 kontrak sewa dalam 5-8 tahun ke depan,"ujarnya.

Kemudian ia mengungkapkan bahwa penetrasi penggunan smartphone akan terus bertumbuh. Maka dirinya memprediksi pendapatan TOWR akan mampu tumbuh di kisaran 5% hingga 10% di 2019 ini. Sukarno menyebut, margin laba bersih TOWR saat ini sebesar 39% dengan return on equity (ROE) sebesar 28%. "Rasio margin laba bersih TOWR di atas margin laba bersih industri di 22,28% dan sektor 19,9%. Rasio ROE juga di atas ROE industri di 22,19% dan sektor di 19,89%,"jelasnya.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…