BBM Naik Tidak Pengaruhi Cost Produksi - IPO Krakatau Wajatama Dipastikan Semester II-2012

Neraca

Jakarta – Meskipun melesat dari target pelaksanaan IPO tahun 2011, anak usaha Krakatau Steel PT Krakatau Wajatama tetap maju melaksanakan IPO dan bahkan memastikan pelaksanaannya akan dilakukan pada semester kedua 2012.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Fadwar Bujang mengatakan, optimis pelaksanaan pelepasan saham PT Krakatau Wajatama ke public bisa terlaksana semester II-2012. "Kita masih yakin di semeter II akan dimulai," katanya di Jakarta, Selasa (13/3).

Menurutnya, penundaan pelaksanaan IPO tersebut disebabkan karena perseroan masih melakukan kajian atas aksi korporasi itu. Rencananya dana hasil IPO akan digunakan untuk biaya investasi dalam rangka peningkatan besi beton siku (tulangan) dan besi profile dari 280 ribu ton per tahun menjadi 600 ribu ton.

Asal tahu saja, perseroan telah membuat perencanaan matang dalam peningkatan kapasitas tersebut. Harapannya produksi 600 ribu ton dapat terlaksana pada 2015. Dalam menaikan kapasitas, perseroan diperkirakan membutuhkan dana investasi sebesar US$ 75 juta-US$ 85 juta. Bahkan untuk menghasilkan 100.000 ton saja dibutuhkan investasi kurang lebih Rp1 triliun.

Dia menuturkan, peningkatan kapasitas ini menyusul permintaan baja dalam negeri yang turut meningkat. Tahun lalu, konsumsi baja nasional tumbuh 10-12% menjadi 10,86 juta ton. Sementara untuk tahun ini, diperkirakan konsumsi baja akan tumbuh 10,8%.

Kemudian soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi, Fazwar memperkirakan tidak akan mengganggu perseroan sebab secara keseluruhan pemakaian BBM hanya 20%. Perseroan akan terganggu produksi bila terjadi kenaikan tarif dasar listrik.  "Saat ini, komposisi pemakaian perseroan antara listrik dan BBG adalah sekitar 50% berbanding 50%," ungkapnya.

Saat ini perseroan akan melakukan revisi sebab bila listrik dan BBM naik, maka daya beli akan turun. Namun, volume produksi perseroan konsolidasi diperkirakan tidak terganggu, yakni tetap 2,5 juta ton.

Sebagai informasi, sejatinya IPO Krakatau Wajatama terlaksana 2011. Namun karena krisis dan alasan penguatan fundamental perusahaan, pelepasan saham ke publik tertunda hingga tahun ini. Fadwar sebelumnya pernah bilang, IPO Kratau Wajatama akan melepas 20% sahamnya ke publik.

Krakatau Wajatama adalah salah satu dari sembilan anak usaha KRAS. Selain Wajatama, KRAS punya PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Sumatera, PT KHI Pipe Industries, PT Meratus Jaya Iron Steel, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Information & Technology, dan PT Krakatau Medika. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…