Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura mengungkapkan telah terjadi penambahan jumlah investor sebanyak 2.100 orang atau jumlahnya kini mencapai 5.700 investor.”Selama tahun 2018 memang ada pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun kemarin dibandingkan tahun tahun sebelumnnya, yang mendorong yakni minat masyarakat sendiri sudah semakin meningkat," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, kemarin.

Disampaikannya, pertumbuhan jumlah investor tidak lepas dari tingginya minat masyarakat berinvestasi di pasar modal dan hal ini merupakan buah dari gencarnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan BEI ke berbagai tempat dan kalangan, terutama di beberapa perguruan tinggi yang ada di Jayapura. Meskipun jumlah investor bertambah, lanjut Kresna, dirinya belum dapat menyebutkan jumlah transaksi saham di 2018, namun bila dirata-ratakan perbulan, jumlahnya sekitar Rp20 miliar.
Kresna menuturkan, di Papua minat investor saham sangat beragam, ada yang suka melakukan investasi secara jangka pendek atau jual beli dengan melihat pergerakan harga saham dan rentang waktu dibahwa enam bulan.

Tetapi tidak sedikit juga investor saham di Papua yang memilih investasi jangka panjang dengan memilih perusahaan-perusahaan mapan bertaraf nasional. Hanya untuk investor jangka pendek, BEI menyarankan agar mereka lebih cendrung mengarah ke sektor tambang yang memiliki kecendrungan meningkat.

Untuk 2019, BEI Jayapura belum diberikan target investor baru, hanya dirinya berkeinginan pada tahun ini jumlah investor saham bisa mencapai 20.000 orang. (ant/bani)