Jokowi Minta Masyarakat Jaga Optimisme

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk menjaga optimisme dalam rangka menghadapi tantangan yang besar. Pasalnya agar Indonesia menjadi negara yang maju perlu kerja keras."Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat gitu. Enggak ada. Percaya saya. Butuh kerja keras, butuh kerja keras," ujar Presiden Jokowi dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro terhadap pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Amin di Semarang, kemarin.

Jokowi ingin di Jawa Tengah ini menjadi motor yang baik bagi penggerak optimisme. Sehingga Jawa Tengah menjadi contoh kemenangan mutlak. "Ini tinggal dua bulan. Oleh sebab itu sampaikan kepada masyarakat apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan. Jangan sampai ini tertutup oleh semburan-semburan dusta, semburan-semburan kebohongan," paparnya.

Masyarakat, lanjut dia, harus diberi tahu apa yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan. Jokowi meminta kepada pendukungnya agar semangat, militansi, jangan berkurang untuk menuju 17 April 2019."Sampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Enggak apa-apa. Jangan sampai kita memberikan data-data yang tak betul," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Witjaksono mengatakan, dalam deklarasi ini dihadiri oleh ribuan peserta dari Jawa Tengah maupun dari luar Jawa Tengah. Mereka terdiri dari alumni-alumni universitas se-Jawa Tengah. "Ada sebanyak 17 Universitas yang tergabung dalam Alumni Koalisi Diponegoro yang mana berisikan intelektual-intelektual yang ada di wilayah Jawa Tengah dan di luar Jawa Tengah dengan total kalau dikumpulkan mencapai sekitar 20.000 orang," katanya.

Witjaksono menuturkan, pihaknya sudah melakukan kajian-kajian yang mendalam, kenapa memilih Jokowi. Ada beberapa alasan terutama antara lain soal infrastruktur, jalan tol, bandara dan lain-lain yang mempersingkat laju transportasi serta distribusi barang. Sedangkan, Deklarator Koalisi Alumni Diponegoro, Akhmad Muqowam mengatakan, diadakanya acara ini sebetulnya dari proses kritis yang dilakukan secara bersama-sama di Himpunan Perguruan Tinggi (Himpuni) yang terdiri dari 38 perguruan tinggi di Indonesia.

Kemudian menyadari di tahun politik ini teman-teman perlu mengapresiasi sekaligus mewujudkan sikap-sikap politiknya. Maka antara lain ada dua hal yang dilakukan Himpuni yaitu serangkaian diskusi, kemudian yang kedua adalah sungguhpun ini merupakan hak asasi pada masing-masing individu, tapi ada kesamaan perlu mendeklarasikan terhadap sosok-sosok dalam pilpres yang akan didukung.

BERITA TERKAIT

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…