Presiden Berharap Makin Banyak Peserta Mekaar PNM Naik Kelas

Presiden Berharap Makin Banyak Peserta Mekaar PNM Naik Kelas

NERACA

Bekasi - Presiden Joko Widodo berharap makin banyak peserta Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang naik kelas menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Yang dapat Rp2 juta, nanti naik menjadi Rp3 juta, naik lagi Rp6 juta. Kalau sudah naik ke Rp10 juta nanti pindah kelas ke KUR, ke bank, bisa BRI, BTN, BNI, Mandiri, bisa mendapat Rp10 juta, Rp25 juta, bisa Rp500 juta," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan sekitar Program Mekaar di Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Rabu (30/1).

Ia mengingatkan peserta program itu agar disiplin dalam penggunaan uang pinjaman dan mulai belajar pembukuan."Dicatat semua pemasukan dan pengeluaran sehingga nanti ketika naik kelas ke KUR sudah punya pembukuan karena kalau minta KUR ke bank pasti ditanya pembukuan," kata Kepala Negara.

Menurut Presiden, kepercayaaan yang telah diberikan dengan menerima pinjaman tanpa agunan harus dijaga."Mendapat kepercayaan tidak mudah, harus disiplin, kerja keras dan mempertahankan kejujuran. Saya ingin dua tiga tahun lagi peserta program ini naik ke KUR," kata dia.

Presiden mencontohkan ibu-ibu di Jakarta yang sebelumnya melakukan usaha dengan menitipkan barangnya ke warung orang lain saat ini sudah punya warung sendiri."Kemarin waktu di Jakarta saya ketemu dengan ibu-ibu Mekaar PNM yang dapat Rp3 juta, saya tanyakan untuk apa. Untuk jualan nasi uduk, jualan pempek dari sebelumnya hanya menitipkan tapi setelah itu ada warung. Oke, ini bagus," kata dia.

Presiden juga menceritakan pengelaman mengembangkan usaha dengan memulai dari sebuah uang yang sangat sangat kecil."Kalau tanya ke saya kerjanya jam berapa Pak? Ya habis Subuh sampai tengah malam. Sampai kurus begini saya. Jangan dipikir saya tidak mengalami, saya mengalami," kata dia.

Ia mengaku memulai usaha dari yang supermikro kemudian naik ke tingkat yang lebih atas, mikro, naik lagi ke usaha kecil."Ibu-ibu nanti juga akan kita bawa ke sana," kata dia.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan dorongan dan motivasi kepada para nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Muara Gembong, Bekasi agar bisa menjalankan usaha dengan penuh kejujuran, disiplin dan kerja keras."Tujuan utama program ini bagaimana mendorong pemberdayaan ibu-ibu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujar Menteri Rini.

Menteri Rini pun berjanji akan senantiasa mendorong nasabah Mekaar agar bisa naik kelas. Dari semula menerima bantuan modal usaha ultra mikro, ke depan diharapkan bisa naik kelas menjadi penerima bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR)."Saya terus mendorong dan memastikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM untuk melakukan pembinaan nasabah sehingga usaha mereka bisa naik kelas," kata dia.

PNM juga bersinergi dengan BUMN lainnya dalam menyalurkan pendanaan usaha dan di saat yang sama nasabah juga dibina untuk terus meningkatkan usahanya. Nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lolos dalam proses pembinaan yang dilakukan PNM dan telah mempunyai kapasitas naik kelas maka akan mendapatkan fasilitas KUR Mikro dari perbankan negara. Dengan begitu, program ini bisa berjalan secar berkelanjutan dan usaha nasabah pun bisa berkembang menjadi lebih besar lagi.

Sebagai informasi, hingga saat ini jumlah nasabah Mekaar telah mencapai lebih dari 4,1 juta nasabah. Khusus di Kabupaten Bekasi, nasabah Mekaar berjumlah 39.148 orang yang ditunjang dengan 15 kantor cabang. Sedangkan khusus di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, jumlah nasabah sebanyak 616 orang.

Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Presiden RI Joko Widodo menyempatkan waktu berdialog dengan Ibu-Ibu nasabah program Mekaar besutan PNM. Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah petinggi BUMN lainnya dalam acara tersebut. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…