Anggaran Desa di Lebak Tembus Rp415.801 Miliar

Anggaran Desa di Lebak Tembus Rp415.801 Miliar

NERACA

Lebak - Pembangunan anggaran desa di Kabupaten Lebak, Banten pada 2019 menembus Rp415.801 miliar melalui bantuan dana desa (DD) Rp286.755 miliar, alokasi dana desa (ADD) Rp119.426 miliar dan dana bagi hasil (DBH) Rp9.619 miliar.

"Kami yakin pembangunan desa itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah," kata Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Lebak Firman Arif dihubungi di Lebak, Rabu (30/1).

Pengalokasian pembangunan desa itu difokuskan pada infrastruktur dan peningkatan ekonomi guna mendukung kesejahteraan masyarakat desa. Kebijakan pemerintah daerah tahun 2019 mengembangkan sektor pariwisata,sehingga perlu didukung infrastuktur. Apabila, infrastuktur desa itu baik maka akan banyak pengunjung mendatangi objek wisata desa."Kami memperbolehkan dana desa digunakan untuk mendukung sektor pariwisata," ujar dia.

Menurut dia, pembangunan infrastuktur desa antara lain jalan,jembatan, sanitasi MCK, Poskesdes, PAUD, drainase, tanggul penahan longsor, penerangan listrik. Pembangunan infrastuktur desa itu sangat dirasakan masyarakat, terutama akses memasarkan aneka produksi pertanian, perkebunan juga kerajinan ke luar daerah dengan biaya angkutan relatif murah dan terjangkau. Selain itu juga peningkatan ekonomi desa dengan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), karang taruna dan PKK.

Pengembangan ekonomi tersebut nantinya dikelola oleh BUMDes desa setempat."Kami berharap tingkatkan pendapatan ekonomi masyarakat meningkat jika ditunjang infrastuktur dan peningkatan ekonomi itu," kata dia.

Ia juga mengapresiasi pembangunan infrastuktur hingga kini tidak ditemukan penyelewengan anggaran. Pengawasan dana desa begitu ketat dan melibatkan semua pihak,termasuk aparat hukum, inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga masyarakat.

Pembangunan desa di 340 desa di 28 kecamatan dan mereka masing-masing menerima bantuan bervariasi antara Rp1,2 miliar sampai Rp2 miliar."Dana desa itu tentu dapat mengeleminasi kemiskinan dan pengangguran," ujar dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…