Siapkan Dana Rp 29,44 Miliar - Mitra Keluarga Akuisisi RS Mutiara Hati Subang

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan bisnis sektor health care tahun ini lebih agresif lagi, beberapa emiten rumah sakit aktif melakukan pengembangan bisnis dengan mengakuisisi rumah sakit. Hal inilah yang dilakukan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang baru saja menandatangani akta jual beli terkait akusisi saham PT Bakti Gemilang Anak Sejahtera. MIKA mengambil alih 94,99% saham Bakti Gemilang Anak Sejahtera.

Esther Maria Ramono, Direktur Independen MIKA dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan, MIKA melalui anak usahanya yakni PT Rumah Kasih Indonesia telah melakukan aksi korporasi tersebut. Pembelian saham dilakukan melalui dua tahap. Setoran modal dengan nominal transaksi Rp 20 miliar dan pembelian saham dari pemegang saham terdahulu dengan nominal transaksi sebesar Rp 9,44 miliar. MIKA menyiapkan dana sekitar Rp 29,44 miliar.

Bakti Gemilang Anak Sejahtera merupakan pengelola rumahsakit Mutiara Hati di Pagedan, Kabupaten Subang. Akuisisi tersebut dilakukan pada tanggal 28 Januari 2018. “Ini untuk meningkatkan kinerja MIKA secara keseluruhan dan memperkuat eksistensi MIKA di daerah dengan fokus ke area baru,”kata Esther.

Sepanjang 2019 rencana bisnis yang akan diterapkan oleh Mitra Keluarga Karyasehat berfokus pada pembangunan rumah sakit baru dan akuisisi. Untuk menyukseskan rencana bisnis tersebut, perusahaan ini telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 200 miliar. Nilai tersebut jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 800 miliar.

Sementara Aditya Widjaja, investor relation MIKA pernah bilang, tahun ini perseroan akan membuka dua rumah sakit baru pada April. Disampaikannya, pembangunan itu sendiri sebenarnya sudah selesai, hanya saja masih menunggu izin operasional dari pemerintah. Diharapkannya pembukaan dapat dilakukan sekitar bulan Maret atau April ini.

Untuk lokasinya akan berada di Bintaro dan Jatiasih. Untuk rumah sakit yang berada di Jatiasih, Adit bilang akan menggunakan secondary name yaitu RS Mitra Keluarga Pratama. Ia menjelaskan tadinya rumah sakit tersebut akan berada di bawah brand Kasih, hanya saja pihaknya kesulitan dalam perekrutan.

Untuk ditambahkan nama pratama disebutnya untuk diferensiasi dengan RS Mitra Keluarga lainnya yang lebih premium. Hal tersebut lantaran untuk RS Mitra Keluarga Pratama memiliki kapasitas di bawah RS Mitra keluarga lainnya yaitu berkapasitas sebanyak 100 tempat tidur. Selain itu juga spesialisasi dokter tidak terlalu banyak. "Jadi lebih pada basic service," jelasnya.

Asal tahu saja, rumah sakit yang berada di Bintaro, biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 250 miliar - Rp 270 miliar termasuk alat-alat kesehatan dan tanah. Sedangkan untuk rumah sakit yang berada di Jatiasih sebesar Rp 80 miliar - Rp 100 miliar. Menurut William Hartanto, analis Panin Sekuritas, prospek kinerja emiten rumah sakit setiap tahun selalu stabil  kecuali jika ada suatu penyakit baru dan banyak mewabah baru akan meningkat banyak.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…