IPCC Bongkar Muat 49.741 Unit Kendaraan

NERACA

Jakarta – Pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri juga memberikan dampak terhadap bisnis PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Pasalnya, kebanjiran pengangkutan maupun aktivitas bongkar muat kendaraan. Tengok saja, hingga bulan Desember 2018, tercatat sebanyak 372 kapal dengan total ukuran mencapai 4.743.182 GT telah bersandar di Dermaga 107, 108, 109 yang terletak di pelabuhan Tanjung Priok dan dermaga Pelabuhan Panjang, Lampung. Adapun total aktivitas bongkar muat mencapai 49.741 unit kendaraan.

Investor Relations IPCC, Reza Priyambada dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, pada dermaga 107, 108, 109 di pelabuhan Tanjung Priok hingga Desember 2018 telah melakukan aktivitas bongkar sebanyak 4.370 unit kendaraan yang terdiri dari 479 mobil, 3.750 alat berat, dan 141 motor. "Untuk total aktivitas muat mencapai 12.903 unit yang terdiri dari 7.998 mobil, 4.327 alat berat, dan 578 motor," ujarnya.

Sedangkan di dermaga pelabuhan Panjang, Lampung, Reza bilang hingga Desember 2018 telah terdapat aktivitas bongkar sebanyak 17.718 unit kendaraan yang terdiri dari 3932 mobil, 12.773 alat berat, 713 motor, 296 penumpang dan 4 sepeda. Selain itu, aktivitas muat di dermaga Lampung mencapai 14.750 unit yang terdiri dari 171 mobil, 13.828 alat berat, 443 motor, 304 penumpang, dan 4 sepeda.

Disampaikan Reza, pertumbuhan yang cukup signfikan terjadi pada pengangkutan alat berat. "Ini sejalan dengan kebutuhan di industri komoditas dan pembangunan infrastruktur yang sedang digalakkan pemerintah," paparnya.

Tahun ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 35-45% atau tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan meyakini pertumbuhan industri komoditas akan mendorong naiknya permintaan alat berat. Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono pernah bilang, meningkatnya aktivitas masyarakat dan industri, khususnya industri komoditas membuat permintaan alat berat meningkat dan memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan dari sisi pengangkutan cargo/troughput alat-alat berat.

Perseroan, lanjutnya juga menargetkan pendapatan tumbuh 25 30% dari tahun lalu. Hal itu sejalan dengan bertumbuhnya volume pengangkutan kendaraan penumpang dan alat-alat berat. Dalam mengejar target pertumbuhan bisnis, emiten pengelola terminal kendaraan di pelabuhan ini membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan seluruh Pelindo. Dimana perseroan menargetkan pasar kendaraan terminal di pelabuhan Balikpapan, wilayah Sumateran, dan lainnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…