Bank Kalteng Targetkan Jadi Bank Devisa

 

 

NERACA

 

Palangkaraya - Bank kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan pada akhir 2019 akan bertindak sebagai bank devisa, yaitu bank yang memperoleh surat petunjuk dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. "Tahap pertama kami menyiapkan orangnya dulu, kemudian menentukan bank pendamping hingga akhirnya selesai bersiap sebagai bank devisa," kata Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono di Palangka Raya, Selasa (29/1).

Alasan utama menargetkan sebagai bank devisa adalah banyaknya peluang yang dapat dioptimalkan dari pertumbuhan ekonomi Kalteng. Diantaranya sektor yang menjadi sasaran ialah hasil perkebunan kelapa sawit di Kalteng, merupakan terbesar kedua di Indonesia. Pihaknya meyakini pada tahun-tahun mendatang, Kalteng mampu menjadi eksportir sawit terbesar di Indonesia. "Kondisi perkebunan kelapa sawit di Sumatera mulai alami penurunan, sementara di Kalteng mulai menanjak terbukti dari panen yang cukup besar," kata Yayah.

Dia mengatakan, selain sektor perkebunan peluang lainnya yang cukup potensial adalah sektor pertambangan, seperti batu bara, sirkon dan hasil alam lainnya. Saat ini pihaknya juga telah membangun komunikasi yang baik dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalteng dan mempromosikan persiapan mereka untuk bertindak sebagai bank devisa nantinya.

"Kami sudah membina hubungan yang baik dengan pihak perusahaan sebagai mitra kerja, sehingga rencana kami bertindak sebagai bank devisa sudah diketahui oleh mereka," katanya. Sementara itu sejak November 2018, Bank Kalteng telah menjadi mitra dalam kegiatan penanaman kembali atau 'replanting' sawit yang pengelolaan dananya dilakukan Departemen Keuangan.

Rencananya ada sekitar 1.000 hektare lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya yang akan mulai digarap 2019. Pihaknya juga berkomitmen bergerak cepat dan menjadi bank berskala yang lebih besar. Hal ini sekaligus untuk menjawab tantangan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menginginkan Bank Kalteng menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri dalam bidang perbankan.

 

BERITA TERKAIT

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…