Catatkan DIRE Padjajaran - Lagi, Ciptadana Siapkan Empat Produk Baru

NERACA

Jakarta – Berhasil mencatatkan produk investasi DIRE Padjajaran di awal tahun 2019 ini, mendorong Ciptadana Asset Management selaku peracik intrumen dana investasi real estate (DIRE) untuk kembali merilis produk berikutnya. Perseroan menyebutkan, tahun ini memiliki total 4 DIRE yang terdiri dari properti perhotelan, pusat perbelanjaan dan gudang.

Presiden Direktur Ciptadana Asset Management, Paula Rianty Komarudin mengatakan, di awal tahun 2019 ini sudah 1 DIRE yang resmi tercatat. Sebelumnya sudah ada DIRE dengan aset berupa pusat perbelanjaan yakni Solo Grand Mall. Nilai aset DIRE pertama itu sudah senilai Rp 580 miliar. Sejauh ini total sudah ada 2 DIRE. “Untuk DIRE ketiga akan ada aset gudang di Bekasi bernilai Rp 340 miliar. Imbal hasilnya juga akan sekitar 9% nett. Aset gudang tersebut terdiri dari 9 aset gudang,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, DIRE ketiga akan hadir dalam waktu dekat di kuartal I 2019 ini. DIRE keempat berupa hotel di luar pulau Jawa yang kemungkinan asetnya akan bernilai Rp 200 miliar. Pihaknya masih akan optimis properti masih bergerak positif di tahun ini. Itu dikarenakan model DIRE yang berbeda karena melihat dari potensi bisnis yang dihasilkan dari aset properti tersebut seperti pendapatan sewa dari hotel, mall dan gudang.

Dirinya menambahkan, untuk akusisi aset baru diperkirakan nilainya akan di rentang Rp 100 miliar sampai Rp 300 miliar. Jika diata Rp 500 miliar akan sulit untuk membentuk produk DIRE ini karena proses dan pencarian investor yang berkomitmen memerlukan waktu. Pada perdagangan Selasa (29/1) di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin, DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran resmi melantai dan sekaligus sebagai emiten pertama yang melaksanakan pencatatan perdana di 2019.

DIRE Padjajaran, sebagai emiten dengan kode efek XCIS ini, melepas 1,05 miliar unit penyertaan. Sebelum dicatatkan di bursa, DIRE Padjajaran diterbitkan dengan nilai aktiva bersih Rp100 pada 27 Desember 2018 oleh PT Ciptadana Asset Management sebagai manajer investasi. Kata Paula Rianty, pencatatan ini bukan merupakan akhir proses, melainkan awal dari proses untuk memberikan alternatif investasi pasar modal dalam bidang properti khususnya bidang usaha perhotelan dan "hospitality",".
Setelah pencatatan perdana, DIRE Padjajaran akan terus melakukan evaluasi atas aset-aset lainnya di seluruh Indonesia untuk mendapatkan mandat dalam akuisisi dan sewa atas aset-aset yang digunakan oleh usaha perhotelan dan hospitality. Saat ini aset portofolio utama DIRE Padjajaran berupa hotel dengan luas tanah 3.684 m dan luas bangunan 11.148 m , dikenal dengan nama Hotel Padjajaran Suites, yang berlokasi di kota Bogor. "Sejak hari pertama penerbitan, jumlah investor DIRE Padjajaran telah mencapai lebih dari 100 investor, dengan jumlah mayoritas investor berasal dari anggota koperasi. Investor DIRE Padjajaran diharapkan akan terus bertambah setelah "listing" dan diperdagangkan di bursa, seiring dengan animo investor akan pilihan produk investasi di pasar modal," ujar Paula.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…