Menanti Payung Hukum - Bukalapak Kaji Masuk Jual Beli Saham

NERACA

Jakarta – Rencana PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mensinergikan penerapan sistem teknologi informasi (IT) antara platform ecommerce dengan aplikasi milik perusahaan efek, direspon positif pelaku e-commerce dan hal ini menjadi peluang baru bagi Bukalapak untuk menggenjot pertumbuhan bisnisnya.

Co- Founder & President PT Bukalapak, M Fajrin Rasyid mengatakan, pihaknya tengah mengakaji peluang ini dan termasuk rencana jual beli saham. Menurutnya perlu beberapa peraturan yang harus dikaji ulang terlebih dahulu. "Saham agak lebih ribet seperti harus punya RDN dan lain-lainnya. Kami ingin jika buka saham ya harus sederhana. Bila regulasinya sudah oke, maka secara teknis kami bisa-bisa saja. Apakah namanya BukaSaham? Itu belum bisa kami pastikan saat ini,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Asal tahu saja, Bukalapak perusahaan e-commerce terlebih dahulu menggarap reksadana karena secara regulasi lebih mudah misalnya tidak harus memiliki rekening dana nasabah (RDN). Kemudian terkait jual beli saham, kata Fajrin, produk ini akan membidik siapa saja baik pelapak maupun seluruh masyarakat secara umum. Oleh karena itu, dirinya ingin memastikan terlebih dahulu izin sebelum meluncurkan produk baru ini. Begitupun juga harus mematuhi seluruh regulasi yang ada. Bila isu regulasi sudah terpenuhi, barulah Bukalapak memikirkan untuk mengandeng mitra sekuritas.

Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi pernah bilang, sinergi e-commerce dengan aplikasi perusahaan efek akan dilaksanakan pada tahun ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan transaksi saham di pasar modal di era digital. Disampaikannya, praktik sinergi platform ecommerce dan sekuritas ini sudah diterapkan di sejumlah negara, terutama China yang cukup masif. "Contohnya Alibaba. Dari instrumen efek pindah ke tunai tanpa biaya dan dari reksa dana pindah tunai tanpa biaya. Di China belum banyak regulasi, ruang untuk berinovasi masih lebar," paparnya.

Dirinya juga menjelaskan, kemudahan dalam membuka rekening efek secara online nantinya tidak akan jauh berbeda dengan proses pendaftaran online aplikasi financial technology (fintech) yang sedang booming saat ini.  Saat ini, lanjut Fithri, BEI tengah mengkaji penerapan sistem yang mampu mensinergikan aplikasi di ecommerce dengan platform yang milik perusahaan efek “Sebelum diterapkan, kami akan mengajukan terlebih dahulu ke OJK untuk meminta persetujuan,"jelasnya.

Pada tahap pengkajian ini, kata Fithri sudah ada dua perusahaan sekuritas yang tertarik untuk mengadopsi aplikasi sinergis tersebut. Pasalnya. hal ini memang sudah menjadi tren global. Nantinya pada sistem sinergi aplikasi tersebut, menurut Fithri, nasabah ecommerce bisa berpindah ke platform perusahaan efek yang didalamnya tersedia produk ekuitas dan bisa langsung melakukan transaksi. "Di platform perusahaan efek tentunya sudah ada prosedur baku," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…