Bawa Dua Anak Usaha IPO - WIKA Targetkan Dana Segar Rp 4 Triliun

NERACA

Jakarta – Dukung pertumbuhan industri pasar modal dan juga dalam rangka pengembangan anak usaha, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana membawa dua entitas anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi untuk go public pada tahun ini.

Direktur Keuangan Wijaya Karya, Steve Kosasih mengatakan, akan membawa Wijaya Karya Realty untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, entitas anak itu akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada semester I/2019.”Wijaya Karya Realty akan IPO dengan menggunakan buku periode Desember 2018. Target dana yang diincar berkisar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara untuk Wijaya Karya Industri dan Konstruksi bakal IPO pada semester II/2019. Dana yang diincar tidak jauh berbeda dengan Wijaya Karya Realty. Steve menjelaskan, WIKA juga mempertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi rights issue di level anak usaha. Akan tetapi, pihaknya masih memantau perkembangan pasar dan tren harga dari entitas anak.

Sebagai informasi, Wika Realty memiliki fokus bisnis di bidang realty dan pembangunan properti yang juga mencakup jasa konsultasi, perencanaan, konstruksi dan jasa lansekap. Wika Realty telah mengembangkan beberapa perumahan perumahan sejak tahun 1985. Pada 2001, Wika Realty diversifikasi usaha. Sebelumnya fokus sebagai pengembang, lalu dikembangkan menjadi tiga bidang usaha, yaitu pengembangan realty, manajemen properti, dan jasa konstruksi.

Untuk mendukung bisnis properti khususnya pengelolaan gedung, Wijaya Karya menyerahkan berbagai aset tetap WIKA, seperti Office Towers dan Kawasan Industri untuk dikelola oleh Wika Realty. Unit properti saat ini juga mengelola aset non-induk dan mulai mengelola apartemen.

Kemudian unit jasa konstruksi didirikan untuk memenuhi peluang dalam bisnis ini. Sumber daya yang dibutuhkan tersedia, dan konstruksi difokuskan pada proyek-realty terkait seperti mal, pusat perdagangan, bangunan kantor, dan perumahan flats, serta rumah vertikal atau bangunan bertingkat tinggi. Sementara itu, Wika Industri & Konstruksi didirikan pada 2010 sebagai upaya restrukturisasi melalui pembentukan anak perusahaan, PT WIKA Intrade Energi untuk memperluas unit bisnis konversi energi, yang bergerak dalam industri pemanasan matahari, dan produk konversi energi lainnya.

Sebelumnya, perseroan telah memiliki dua anak usaha yang telah melantai di BEI yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…