Sentimen January Effect - Transaksi Saham Sepekan Tumbuh 6,67%

NERACA

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan kemarin meningkat sebesar 0,54% ke level 6.482,84 dari 6.448,16 pada penutupan pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,56% menjadi sebesar Rp7.358,76 triliun dari Rp7.317,97 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, BEI juga mencatat untuk rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 6,67% menjadi Rp9,98 triliun dari Rp9,35 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 1,28% menjadi 13,11 miliar unit saham dari 12,95 miliar unit saham dari pekan lalu. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 1,75% menjadi 482,96 ribu kali transaksi dari 491,54 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

Pada pekan kemarin investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp372 miliar dan sampai dengan pekan akhir bulan Januari 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp10,80 triliun. Pada pekan kemarin, BEI resmi mencatatkan obligasi berkelanjutan IV Adira Finance dengan tingkat bunga tetap tahap IV tahun 2019 dan sukuk mudharabah berkelanjutan III Adira Finance tahap III tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).

Obligasi berkelanjutan IV Adira Finance dengan tingkat bunga tetap tahap IV Tahun 2019 nilai nominal Rp618 miliar dan sukuk mudharabah berkelanjutan III Adira Finance tahap III tahun 2019  dengan jumlah dana sukuk sebesar Rp214 miliar. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 6 Emisi dari 5 Perusahaan Tercatat senilai Rp2,78 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 384 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp414,44 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 117 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp2.413,31 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,67 triliun.

Analis Bina Artha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta menuturkan, penguatan IHSG akhir pekan kemarin dipengaruhi Januari effect dan stabilitas rupiah. Asal tahu saja, January effect" adalah fenomena cenderung menguatnya bursa saham AS pada Januari. Fenomena tersebut juga menular pada IHSG yang pada awal tahun ini cukup positif.

Selain itu, lanjut Nafan, penguatah IHSG juga didukung stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan dan penguatan harga komoditas dunia.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…