Warga Sukapura Mengadu ke Gubernur DKI Jakarta

NERACA

Jakarta - Sejumlah warga yang tergabung di lingkungan RW 05 Sukapura, Jakarta Utara, mengirimkan surat berisi aspirasi warga ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 26 Desember 2018, atas hilangnya pekerjaan dan nafkah kehidupan pasca penutupan pabrik garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara, belum lama ini.

Menurut H. Gubar, Ketua RW 05 Sukapura, Gubernur DKI Jakarta hendaknya dapat memberikan jalan keluar terbaik untuk membantu sejumlah warga yang kehilangan pekerjaan dan nafkah hidupnya akibat berubahnya kawasan pabrik garmen menjadi tempat penampungan peti kemas saat ini.

“Kawasan pabrik pakaian jadi yang semula menampung pekerja yang bersifat padat karya, sekarang telah berubah menjadi kawasan penampungan peti kemas yang minim tenaga kerja,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, pekan ini.

Gubar mengatakan, Gubernur DKI selaku otoritas pemerintah daerah seyogianya dapat memberikan solusi dan kesempatan kerja bagi pekerja dengan memberikan kesempatan kepada pengusaha garmen untuk membuka kembali usahanya di KBN.

Gubar menjelaskan, Kelurahan Sukapura yang luasnya 561 ha hingga September 2018 berpenduduk 64.870 jiwa dengan 23.353 kepala keluarga (KK) yang menetap di 119 RT dan 12 RW, sebagian besar masyarakatnya semula bergantung menjadi buruh di industry garmen. Namun masa kejayaan ekonomi yang dinikmati warga sudah berakhir sejak 5 tahun lalu, akibat banyak pabrik garmen relokasi ke daerah lain. Mohar