Kejar Pertumbuhan Kontrak Baru - Adhi Karya Garap Proyek PDAM Dumai

NERACA

Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terpilih menjadi salah satu pemenang proyek investasi sistem penyediaan air minum (SPAM) di Dumai dengan nilai investasi seluruhnya mencapai Rp489 miliar. Proyek investasi tersbeut mempunyai masa konsesi selama 25 tahun.

Corporate Secretary ADHI, Ki Syahgolang Permata dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa proyek investasi dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) tersebut dibiayai seluruhnya dari konsorsium pemenang, yaitu ADHI dan PT Adaro Tirta Mandiri. Asal tahu saja, keduanya menjadi pemenang dalam proyek tersebut dengan besaran porsi 51% milik ADHI dan 49% milik Adaro.”Untuk melaksanakan pembangunan dan operasional SPAM kota Dumai, ADHI bersama Adaro akan mendirikan anak usaha sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), di mana pendanaannya berasal dari 30% ekuitas dan 70% pinjaman,”kata  Syahgolang.

Proyek garapan ADHI dan Adaro tu direncanakan dapat memasok air minum kepada perusahaan milik pemerintah daerah (PDAM Dumai) dengan rencana produksi yang dilakukan bertahap. Nantinya, perusahaan pemenang proyek ditargetkan dapat memproduksi air minum sampai dengan 450 liter per detik.Adapun sumber air yang akan dimanfaatkan dalam produksi ini berasal dari Sungai Mesjid di Kelurahan Bukit Timah, Dumai.“Pembangunan ini ditargetkan dapat tersambung ke 20.300 sambungan rumah pada tahun 2024. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menikmati aliran air minum langsung ke rumah mereka masing-masing,”jelasnya.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 4-5 triliun. Direktur Keuangan Adhi Karya, Entus Asnawi pernah bilang, jumlah belanja modal tahun depan masih relatif stagnan dibandingkan tahun ini, yaitu sebesar Rp 4 triliun. Alasannya, sebagian besar masih melanjutkan sebagian besar proyek yang sudah kontrak pada tahun ini. “Kami masih fokus pada proyek tol, sumber daya air, dan untuk anak perusahaan. Kemungkinan akan lebih besar pada sektor jalan tol dan properti," ujar Enthus.

Adapun beberapa proyek yang akan dikejar oleh perusahaan dengan kode emiten ADHI adalah proyek jalan tol Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer (km), revitalisasi terminal II, dan tol dalam kota enam ruas senilai Rp 1,4 triliun. Enthus menuturkan, saat ini Adhi Karya juga tengah menginisiasi pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Lulonptogo dan sejumlah proyek sistem penyediaan air minum.

Meski kondisi pasar tengah lesu, Enthus menuturkan akan mengupayakan segala cara untuk pembiayaan belanja modal tahun depan, seperti memanfaatkan kas internal dan aksi korporasi. Saat ini, kata dia, masih ada sisa penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 2 triliun. Selain itu, perusahaan akan melakukan aksi korporasi seperti initial public offering untuk dua anak usahanya, yaitu PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan Adhi Persada Gedung (APG). "Masing-masing kami lepas 30% sahamnya," ujar Entus.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…