Rencanakan Merger Awal Mei - Saham Bank Danamon Meroket Tajam

NERACA

Jakarta – Isu merger PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) membuat pergerakan harga saham kedua bank tersebut melonjak signifikan hingga akhirnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kemudian kembali dibuka pada perdagangan Selasa (22/1), kemarin.

Merespon hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menyatakan, dibalik merger tersebut hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan di bursa.”Jika rencana merger kedua bank tersebut sudah ada persetujuan resmi, maka hanya ada salah satu saham dari kedua emiten itu yang tetap diperdagangkan di Bursa. Dilihat siapa yang survive,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara menurut analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, jika melihat tren banyak investor asing yang melakukan aksi akuisisi bank-bank di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia terbilang cukup baik. “Untuk akuisisi sendiri pasti akan positif terhadap pergerakan harga saham suatu perusahaan yang akan di akuisisi. Dapat dilihat dari BDMN yang sudah diakuisisi, AGRI yang juga sudah diakuisisi,”paparnya.

Oleh karena itu, dirinya merekomendasi terkait saham-saham bank yang diakuisisi adalah buy. Namun, terkait merger dampaknya tidak akan sebaik akuisisi. Asal tahu saja, merger BDMN dan BBNP sudah menjadi konsekuensi kedua emiten, lantaran saat ini Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) sudah menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di kedua bank umum tersebut.

Sekedar informasi, dari Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (RRPU), merger diperkirakan efektif pada 1 Mei 2019. Di mana Bank Danamon akan menjadi bank yang menerima penggabungan tersebut. Rancangan penggabungan usaha tersebut masih menunggu persetujuan dari pihak otoritas yang berwenang, pemegang saham kedua bank, serta kelengkapan persyaratan formal lainnya yang dibutuhkan dalam transaksi sejenis.

Manajemen MUFG yakin bahwa investasinya di Bank Danamon akan memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah dan franchise Danamon, serta mendukung bank untuk terus tumbuh menjadi bank terkemuka di Indonesia. Bank Danamon akan dapat mengakses kekuatan, keahlian, dan jaringan MUFG untuk memfasilitasi pertumbuhan Bank Danamon dalam mewujudkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sinergi ini meliputi pembiayaan untuk rantai pasok otomotif, perbankan ritel, inovasi digital, dan kemampuan manajemen risiko. Semua ini akan dilaksanakan melalui alih pengetahuan dan teknologi dari MUFG dan mitra usahanya di Asia kepada seluruh karyawan Bank Danamon. Pergerakan harga saham Bank Danamon pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa kemarin, meroket  hingga mencapai level Rp8.975 per saham. Capaian level tersebut meningkat 625 poin atau 7,49% dari harga pembukaan pagi tadi, di mana saham Bank Danamon dibuka dengan harga Rp8.600 per saham. 

Penguatan signifikan tersebut diiringi dengan volume perdagangan saham Bnak Danamon yang mencapai 52,35 juta saham dengan frekuensi 2.559 kali transaksi. Hingga jeda siang ini saja, Bank Danamon telah mengantongi nilai transaksi sebesar Rp467,40 miliar. Hal berbeda justru terjadi pada perdagangan saham Bank Nusantara Parahyangan. Hingga sesi I usai, tidak ada pergerakan atau transaksi atas saham Bank Nusantara Parahyangan. Alhasil, harga saham bank yang berpusat di Bandung tersbeut stagnan di level Rp2.200 per saham.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…